• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Warisan Hindu-Buddha: Jejak Budaya di Nusantara

img

Smartikel.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Pada Kesempatan Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Pendidikan. Catatan Penting Tentang Pendidikan Warisan HinduBuddha Jejak Budaya di Nusantara, Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Eh, pernah kepikiran nggak sih, kok budaya kita ini kaya banget? Dari sabang sampai merauke, beda-beda tapi tetep Indonesia. Nah, salah satu yang bikin Indonesia jadi berwarna itu ya karena pengaruh Hindu-Buddha di masa lalu. Dulu banget, sebelum ada TikTok dan Instagram, kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha udah eksis duluan di tanah air kita ini.

Pengaruhnya itu nggak main-main, lho. Dari kesenian, bahasa, sampai sistem sosial, semuanya kena sentuh. Bahkan, sampai sekarang pun, kita masih bisa ngerasain dampaknya. Coba deh, perhatiin sekelilingmu, pasti ada aja yang nyangkut paut sama Hindu-Buddha.

Misalnya nih, kalau kamu suka nonton wayang, itu salah satu contohnya. Wayang itu kan ceritanya banyak ngambil dari kisah-kisah Ramayana dan Mahabharata, yang asalnya dari India. Terus, musik gamelan juga, itu warisan dari zaman Hindu-Buddha. Dulu, gamelan sering dipake buat ngiringi upacara-upacara keagamaan atau pertunjukan seni.

Kenapa Candi Borobudur Jadi Ikon Indonesia?

Kenapa

Candi Borobudur itu bukan cuma tumpukan batu biasa, guys. Itu adalah mahakarya seni dan arsitektur yang luar biasa. Dibangun pada masa kerajaan Mataram Kuno, candi ini jadi bukti kejayaan agama Buddha di Indonesia. Relief-reliefnya itu lho, detail banget dan nyeritain banyak hal tentang ajaran Buddha dan kehidupan masyarakat pada masa itu.

Selain Borobudur, masih banyak lagi candi-candi lain yang tersebar di seluruh Indonesia, kayak Candi Prambanan, Candi Mendut, dan lain-lain. Masing-masing punya keunikan dan cerita sendiri. Kalau kamu punya kesempatan, coba deh datengin salah satunya. Dijamin bakal takjub!

Dulu, di zaman kerajaan Hindu-Buddha, ada yang namanya sistem kasta. Sistem ini membagi masyarakat jadi beberapa golongan, yaitu Brahmana (pendeta), Ksatria (bangsawan dan prajurit), Waisya (pedagang dan petani), dan Sudra (rakyat jelata). Sistem kasta ini sebenernya udah nggak relevan lagi di zaman sekarang, tapi dulu sempat jadi bagian dari kehidupan sosial di Indonesia.

Nggak cuma itu, bahasa kita juga banyak nyerap dari bahasa Sanskerta, bahasa yang dipake di India kuno. Coba deh, perhatiin kata-kata kayak bahasa, manusia, agama, itu semua asalnya dari bahasa Sanskerta. Keren kan?

Di bidang sastra juga banyak karya-karya yang lahir di masa kerajaan Hindu-Buddha, kayak Kakawin Arjunawiwaha, Kakawin Sutasoma, dan lain-lain. Karya-karya ini nggak cuma indah secara bahasa, tapi juga mengandung nilai-nilai moral dan filosofi yang tinggi.

Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, Emang Sepenting Itu?

Kerajaan

Dua kerajaan ini tuh kayak raksasa di masanya. Sriwijaya, yang pusatnya di Sumatera, dikenal sebagai kerajaan maritim yang kuat. Mereka jago banget berdagang dan menguasai jalur pelayaran di Asia Tenggara. Sementara Majapahit, yang pusatnya di Jawa Timur, berhasil mempersatukan hampir seluruh wilayah Nusantara di bawah kekuasaannya. Gajah Mada, patihnya Majapahit, terkenal dengan Sumpah Palapa-nya yang legendaris.

Kerajaan-kerajaan ini nggak cuma jago perang dan berdagang, tapi juga punya peradaban yang tinggi. Mereka membangun candi-candi megah, mengembangkan seni dan sastra, serta menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.

Dulu, raja-raja Hindu-Buddha selalu punya penasihat dari golongan Brahmana. Mereka ini orang-orang pintar yang ahli dalam bidang agama dan hukum. Raja sering minta nasihat ke mereka sebelum ngambil keputusan penting.

Selain itu, masyarakat pada masa kerajaan Hindu-Buddha juga udah kenal sama sistem kalender yang disebut tahun saka. Tahun saka ini masih dipake sampai sekarang, terutama di Bali. Tahun saka dimulai pada tahun 78 Masehi.

Apa Hubungannya Hindu-Buddha Dulu Sama Indonesia Sekarang?

Apa

Pengaruh Hindu-Buddha itu udah mendarah daging dalam budaya kita. Dari seni, bahasa, adat istiadat, sampai filosofi hidup, semuanya ada jejaknya. Kita bisa lihat dari upacara-upacara adat, tarian tradisional, musik gamelan, bahkan sampai nama-nama orang Indonesia, banyak yang asalnya dari bahasa Sanskerta.

Selain itu, nilai-nilai toleransi dan gotong royong yang kita junjung tinggi juga sebenernya udah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha. Dulu, masyarakat hidup berdampingan dengan damai meskipun berbeda agama dan kepercayaan.

Jadi, bisa dibilang, Hindu-Buddha itu udah jadi bagian dari identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Kita harus bangga sama warisan budaya ini dan terus melestarikannya supaya nggak hilang ditelan zaman.

Dulu, Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit udah jalin hubungan dagang sama negara-negara lain, kayak Tiongkok, India, dan Vietnam. Mereka jual beli rempah-rempah, tekstil, dan barang-barang lainnya. Ini bukti bahwa Indonesia udah jadi pusat perdagangan internasional sejak dulu.

Jadi, kesimpulannya, pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia itu gede banget dan masih bisa kita rasain sampai sekarang. Dari kesenian, bahasa, sistem sosial, sampai perdagangan, semuanya kena sentuh. Kita harus bangga sama warisan budaya ini dan terus melestarikannya supaya nggak hilang ditelan zaman.

Begitulah warisan hindubuddha jejak budaya di nusantara yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam pendidikan Jangan segan untuk mencari referensi tambahan selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Mari berbagi kebaikan dengan membagikan ini. cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - SMARTikel
Added Successfully

Type above and press Enter to search.