:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3279101/original/098164400_1603767645-andrea-bertozzini--UkZIGs4ejo-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3279101/original/098164400_1603767645-andrea-bertozzini--UkZIGs4ejo-unsplash.jpg)
Anemia, atau kekurangan sel darah merah, menjadi momok bagi ibu hamil di Indonesia. Kondisi ini bukan hanya membuat ibu lemas dan tidak bertenaga, tapi juga bisa berdampak serius pada janin yang dikandung. Mulai dari kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, hingga risiko yang lebih fatal, anemia pada ibu hamil perlu ditangani dengan serius.
Ibu hamil membutuhkan zat besi dan nutrisi lainnya dalam jumlah yang lebih besar untuk mendukung pertumbuhan janin. Jika asupan nutrisi tidak mencukupi, tubuh ibu akan kekurangan bahan baku untuk memproduksi sel darah merah, sehingga terjadilah anemia. Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan juga dapat memengaruhi produksi sel darah merah.
Untuk mengatasi anemia pada ibu hamil, pendekatan holistik sangat diperlukan. Artinya, tidak hanya mengandalkan suplemen, tapi juga memperhatikan asupan makanan sehari-hari. Makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, wajib masuk dalam menu harian. Jangan lupakan juga buah-buahan yang kaya vitamin C, karena vitamin ini membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Salah satu solusi praktis untuk mencukupi kebutuhan zat besi dan nutrisi penting lainnya adalah dengan mengonsumsi suplemen. Ferospat, misalnya, hadir dalam bentuk tablet effervescent rasa strawberry yang mudah dikonsumsi. Suplemen ini mengandung zat besi, vitamin B12, vitamin C, asam folat, dan mineral esensial lainnya yang berperan penting dalam mencegah anemia defisiensi besi (ADB).
Selain zat besi, asam folat juga sangat penting bagi ibu hamil. Asam folat berperan dalam pembentukan sel darah merah dan mencegah cacat tabung saraf pada janin. Suplemen asam folat, seperti yang terkandung dalam Formom, sangat direkomendasikan, bahkan sebelum kehamilan.
Vitamin B12 juga tak kalah penting. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kadar vitamin B12 dalam darah dan mengonsumsi suplemen jika diperlukan.
Namun, perlu diingat bahwa suplemen bukanlah pengganti makanan bergizi. Multivitamin prenatal memang mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk zat besi dan asam folat, tapi tetap saja, asupan nutrisi dari makanan sehari-hari tidak boleh diabaikan.
Konsultasi dengan dokter adalah langkah pertama yang krusial sebelum mengonsumsi suplemen apapun. Dokter akan mempertimbangkan riwayat kesehatan, kondisi kehamilan, dan interaksi obat-obatan yang dikonsumsi. Jangan pernah mengonsumsi suplemen tanpa pengawasan medis, terutama selama kehamilan.
Dokter akan mendiagnosis jenis anemia dan penyebabnya, lalu merekomendasikan suplemen yang tepat dan aman sesuai kebutuhan individu. Konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter dan bersama makanan untuk penyerapan optimal.
Ingat, informasi ini bersifat umum dan bukan pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan sebelum memulai atau mengubah pengobatan atau suplemen, terutama selama kehamilan.
Anemia pada ibu hamil adalah masalah serius yang perlu ditangani dengan serius. Dengan pendekatan holistik, yaitu kombinasi antara asupan makanan bergizi, suplemen yang tepat, dan konsultasi dengan dokter, ibu hamil dapat terhindar dari anemia dan melahirkan bayi yang sehat.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.