• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rumah Arwah, Cara Tionghoa Bekali Leluhur di Akhirat

img

Smartikel.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Pada Kesempatan Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang Sosial Budaya. Artikel Yang Fokus Pada Sosial Budaya Rumah Arwah Cara Tionghoa Bekali Leluhur di Akhirat Simak artikel ini sampai habis

Eh, pernah denger soal rumah arwah? Jadi, gini lho, di tengah ramainya Pecinan, ada satu tradisi unik banget yang masih dilestarikan sampai sekarang. Namanya rumah arwah. Ini bukan rumah hantu ya, tapi lebih ke bentuk penghormatan buat leluhur atau keluarga yang udah nggak ada.

Bayangin aja, di gang-gang sempit Pecinan, kamu bisa nemuin rumah-rumah miniatur yang dibuat khusus buat orang yang udah meninggal. Rumah ini bukan sembarang rumah, lho. Isinya lengkap, mulai dari perabotan sampai barang-barang kesukaan almarhum atau almarhumah. Tujuannya? Biar mereka tenang di alam sana dan nggak kekurangan apa-apa.

Salah satu pengrajin rumah arwah yang terkenal adalah Pak Ong Bik Hok. Beliau ini udah generasi keempat yang nerusin usaha keluarga sejak tahun 1800-an! Kebayang nggak tuh, udah berapa lama mereka bikin rumah arwah ini? Awalnya, bengkel mereka emang udah ada di Gang Cilik itu.

Menurut kepercayaan orang Tionghoa, arwah orang yang meninggal itu perlu dikasih bekal di akhirat. Bekalnya ya barang-barang yang biasa mereka pakai di dunia, kayak rumah, mobil, perhiasan, bahkan sampai alat karaoke! Tujuannya biar mereka nggak kesusahan di sana. Unik banget, kan?

Kenapa Sih Arwah Harus Dikasih Rumah?

Rumah

Pertanyaan bagus! Jadi, gini, dalam kepercayaan Tionghoa, arwah itu masih punya kebutuhan kayak manusia waktu hidup. Mereka butuh tempat tinggal, butuh hiburan, dan butuh barang-barang yang bisa bikin mereka nyaman. Nah, rumah arwah ini adalah simbol dari semua itu. Dengan memberikan rumah arwah, keluarga berharap arwah orang yang meninggal bisa hidup tenang dan bahagia di alam sana.

Proses pembuatan rumah arwah ini juga nggak sembarangan, lho. Semua detailnya diperhatikan dengan seksama. Mulai dari desain rumah, pemilihan warna, sampai penempatan perabotan. Bahkan, ada juga yang pesan rumah arwah dengan desain khusus sesuai dengan keinginan almarhum atau almarhumah waktu masih hidup. Misalnya, kalau almarhum suka nyanyi, ya dibikinin ruang karaoke di dalam rumah arwahnya.

Tapi, ada juga aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan. Nggak semua permintaan bisa dipenuhi. Misalnya, ada beberapa desain yang dianggap nggak sesuai dengan tradisi atau kepercayaan. Jadi, pengrajin rumah arwah harus pintar-pintar menyesuaikan permintaan pelanggan dengan aturan yang berlaku.

Rumah arwah ini nantinya akan dibakar dalam sebuah upacara khusus. Upacara ini biasanya dilakukan 40 hari setelah kematian. Tujuannya adalah untuk mengirimkan rumah dan semua isinya ke alam arwah. Keluarga berharap, dengan dibakarnya rumah arwah ini, arwah orang yang meninggal bisa menerimanya dan menggunakannya di sana.

Apa Saja Isi Rumah Arwah Itu?

Perlengkapan

Wah, kalau soal isi rumah arwah, ini yang paling seru! Isinya bisa macem-macem, tergantung dari permintaan keluarga dan kesukaan almarhum atau almarhumah. Tapi, biasanya sih ada perabotan rumah tangga miniatur, kayak meja, kursi, tempat tidur, lemari, bahkan sampai televisi dan kulkas! Ada juga perlengkapan ibadah, kayak altar dan dupa. Nggak ketinggalan, ada juga uang kertas mainan yang nilainya fantastis! Katanya sih, biar arwahnya bisa belanja di sana.

Selain itu, ada juga barang-barang pribadi yang disukai almarhum atau almarhumah. Misalnya, kalau almarhum suka main golf, ya dibikinin miniatur stick golf dan bola golf. Kalau almarhumah suka pakai perhiasan, ya dibikinin miniatur perhiasan yang mewah. Bahkan, ada juga yang pesan miniatur mobil atau motor kesayangan almarhum atau almarhumah! Lengkap banget, kan?

Yang lebih unik lagi, ada juga yang pesan rumah arwah dengan fasilitas modern, kayak AC, komputer, bahkan sampai internet! Katanya sih, biar arwahnya nggak ketinggalan jaman di sana. Tapi, ya itu tadi, nggak semua permintaan bisa dipenuhi. Pengrajin rumah arwah harus pintar-pintar menyesuaikan dengan tradisi dan kepercayaan yang berlaku.

Semua barang-barang ini dibuat dengan sangat detail dan teliti. Pengrajin rumah arwah biasanya menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, kayak kayu, kertas, dan kain. Mereka juga menggunakan teknik-teknik khusus untuk membuat miniatur yang mirip dengan aslinya. Hasilnya, rumah arwah ini bukan cuma sekadar simbol penghormatan, tapi juga karya seni yang indah.

Bagaimana Upacara Pembakaran Rumah Arwah Dilakukan?

Upacara

Nah, ini dia bagian yang paling penting dari tradisi rumah arwah. Upacara pembakaran rumah arwah ini biasanya dilakukan 40 hari setelah kematian. Upacara ini dipimpin oleh seorang pendeta atau tokoh agama. Keluarga dan kerabat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum atau almarhumah.

Sebelum dibakar, rumah arwah biasanya diletakkan di depan altar atau tempat ibadah. Keluarga akan membacakan doa-doa dan mantra-mantra untuk memohon keselamatan dan kedamaian bagi arwah orang yang meninggal. Mereka juga akan membakar dupa dan menyajikan makanan dan minuman kesukaan almarhum atau almarhumah.

Setelah semua ritual selesai, rumah arwah akan dibakar. Proses pembakaran ini biasanya dilakukan di tempat terbuka, kayak halaman rumah atau lapangan. Keluarga dan kerabat akan menyaksikan pembakaran ini dengan khidmat. Mereka percaya, dengan dibakarnya rumah arwah, semua barang-barang yang ada di dalamnya akan terkirim ke alam arwah dan bisa digunakan oleh almarhum atau almarhumah.

Upacara pembakaran rumah arwah ini adalah simbol dari perpisahan antara dunia nyata dan dunia arwah. Keluarga berharap, dengan upacara ini, arwah orang yang meninggal bisa tenang dan bahagia di alam sana. Mereka juga berharap, arwah tersebut akan selalu melindungi dan memberkati keluarga yang ditinggalkan.

Tradisi rumah arwah ini adalah bagian penting dari budaya Tionghoa. Tradisi ini mengajarkan kita untuk selalu menghormati leluhur dan keluarga yang sudah meninggal. Tradisi ini juga mengajarkan kita untuk selalu berbagi dan memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang kita cintai, bahkan setelah mereka tiada.

Jadi, kalau kamu lagi jalan-jalan di Pecinan, jangan lupa mampir ke bengkel rumah arwah. Kamu bisa lihat langsung bagaimana proses pembuatan rumah arwah dan belajar lebih banyak tentang tradisi unik ini. Siapa tahu, kamu jadi terinspirasi untuk melestarikan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

Begitulah rumah arwah cara tionghoa bekali leluhur di akhirat yang telah saya bahas secara lengkap dalam sosial budaya Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Jika kamu peduli Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih banyak.

Special Ads
© Copyright 2024 - SMARTikel
Added Successfully

Type above and press Enter to search.