:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5177962/original/017905400_1743244858-IMG-20250329-WA0010__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5177962/original/017905400_1743244858-IMG-20250329-WA0010__1_.jpg)
Euforia Lebaran memang selalu terasa, tapi di balik kebahagiaan berkumpul bersama keluarga, ada cerita perjuangan para petugas yang siaga menjaga kelancaran arus mudik dan balik. Mereka inilah garda terdepan yang memastikan perjalanan kita aman dan nyaman, meski harus mengorbankan waktu bersama orang tersayang.
Bayangkan saja, jutaan orang bergerak serentak menuju kampung halaman, lalu kembali lagi ke perantauan. Pergerakan masif ini tentu membutuhkan pengawasan dan penanganan ekstra. Petugas keamanan berjaga di pos-pos, tenaga kesehatan siaga di titik-titik rawan, dan tim lapangan memastikan infrastruktur berfungsi dengan baik. Semua bekerja tanpa kenal lelah.
Pertanyaan ini sering muncul di benak kita. Jawabannya sederhana: beban kerja yang meningkat drastis. Selama periode mudik dan balik Lebaran, volume kendaraan dan penumpang melonjak tajam. Ini berarti petugas harus bekerja lebih lama, lebih keras, dan lebih fokus. Kurang tidur, pola makan tidak teratur, dan tekanan mental menjadi makanan sehari-hari.
Selain itu, mereka juga harus menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Mulai dari kemacetan parah, kecelakaan lalu lintas, hingga masalah kesehatan yang dialami pemudik. Semua ini menuntut kesigapan dan kemampuan mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Tak heran jika kelelahan menjadi ancaman serius bagi para petugas.
Kelelahan ini bukan hanya sekadar rasa capek biasa. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa berdampak buruk pada kinerja dan keselamatan petugas. Konsentrasi menurun, reaksi melambat, dan kemampuan berpikir jernih terganggu. Akibatnya, risiko terjadinya kesalahan atau kecelakaan kerja meningkat.
Dampak kelelahan pada petugas bisa sangat beragam. Mulai dari masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, nyeri otot, dan gangguan pencernaan, hingga masalah psikologis seperti stres, depresi, dan burnout. Dalam jangka panjang, kelelahan kronis bisa memicu penyakit serius seperti jantung dan diabetes.
Bagi pemudik, dampak kelelahan petugas bisa berakibat fatal. Petugas yang kelelahan mungkin tidak bisa memberikan pelayanan yang optimal, misalnya dalam menangani kecelakaan atau memberikan pertolongan medis. Bahkan, dalam kasus ekstrem, kelelahan petugas bisa menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menghargai dan mendukung para petugas yang bertugas selama mudik dan balik Lebaran. Berikan mereka semangat, patuhi aturan lalu lintas, dan laporkan jika melihat petugas yang tampak kelelahan atau membutuhkan bantuan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Prinsip ini juga berlaku dalam mengatasi kelelahan pada petugas mudik. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kelelahan, baik oleh petugas itu sendiri maupun oleh pihak-pihak terkait.
Pertama, istirahat yang cukup. Jadwal kerja harus diatur sedemikian rupa sehingga petugas memiliki waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaga. Rotasi tugas juga perlu dilakukan agar petugas tidak terlalu lama berada di lapangan.
Kedua, konsumsi makanan bergizi. Petugas harus mendapatkan asupan makanan yang cukup dan bergizi seimbang untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh. Hindari makanan cepat saji dan minuman berenergi yang hanya memberikan energi sesaat.
Ketiga, kelola stres. Tekanan kerja yang tinggi bisa memicu stres. Petugas perlu memiliki mekanisme koping yang efektif untuk mengatasi stres, misalnya dengan berolahraga, bermeditasi, atau berbicara dengan teman atau keluarga.
Keempat, dukungan dari atasan dan rekan kerja. Atasan perlu memberikan dukungan moral dan motivasi kepada petugas. Rekan kerja juga perlu saling membantu dan mengingatkan untuk beristirahat jika melihat ada yang tampak kelelahan.
Dengan upaya bersama, kita bisa membantu para petugas tetap sehat dan bugar selama bertugas. Mari kita jadikan mudik Lebaran tahun ini aman, nyaman, dan berkesan bagi semua.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.