Erick Thohir baru-baru ini ngobrolin soal partisipasi Indonesia di ajang SEA Games dan Olimpiade. Katanya sih, semua tergantung keputusan pemerintah. Jadi, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia, siap dengerin arahan dari pemerintah terkait pengiriman tim sepak bola ke ajang-ajang tersebut. Erick juga nambahin, SEA Games itu kan acara multi-event, yang mana pendanaannya full dari pemerintah. Jadi, ya wajar aja kalau pemerintah punya andil besar dalam menentukan keikutsertaan Indonesia.

Beda cerita kalau soal Olimpiade. Erick nyontohin, kalau Timnas Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024 (walaupun udah lewat ya), pemerintah udah nyiapin dana khusus. Ini nunjukkin komitmen pemerintah buat dukung atlet-atlet Indonesia yang berprestasi di kancah internasional.

Selain ngomongin soal SEA Games dan Olimpiade, Erick juga nyinggung soal Timnas U-20. Katanya, Indra Sjafri udah nggak lagi ngelatih Timnas U-20. Terus, siapa penggantinya? Nah, ini yang masih jadi pertanyaan. Erick bilang, tim pelatih buat Timnas U-20 masih belum ada. Tapi, dia ngeyakinin kalau semua langkah yang diambil PSSI itu profesional.

Banyak yang bertanya-tanya, kenapa sih pemerintah kayaknya ikut campur banget urusan sepak bola? Padahal kan, sepak bola itu urusan PSSI. Nah, gini guys, perlu diingat bahwa sepak bola, apalagi di level internasional, itu bukan cuma soal olahraga. Ini juga soal nama baik bangsa. Kalau Timnas Indonesia berprestasi, otomatis nama Indonesia juga ikut harum di mata dunia. Makanya, pemerintah punya kepentingan buat memastikan Timnas Indonesia bisa tampil maksimal.

Selain itu, seperti yang dibilang Erick Thohir tadi, ajang-ajang kayak SEA Games itu didanai full sama pemerintah. Jadi, wajar aja kalau pemerintah punya hak buat menentukan apakah Indonesia ikut atau nggak. Pemerintah juga pengen memastikan dana yang udah dikeluarin itu bisa menghasilkan prestasi yang membanggakan.

Tapi, di sisi lain, terlalu banyak campur tangan pemerintah juga bisa jadi masalah. FIFA, sebagai badan sepak bola dunia, nggak suka kalau ada intervensi pemerintah dalam urusan sepak bola. Kalau FIFA udah turun tangan, bisa-bisa Indonesia kena sanksi, kayak nggak boleh ikut kompetisi internasional. Nah, ini yang harus dihindari.

Jadi, intinya, pemerintah dan PSSI harus bisa kerja sama dengan baik. Pemerintah kasih dukungan dana dan fasilitas, PSSI yang ngurusin teknisnya. Dengan begitu, sepak bola Indonesia bisa maju dan berprestasi.

Buat yang kangen sama Coach Indra Sjafri, pasti pada nanya-nanya, sekarang beliau lagi ngapain ya? Kok nggak ngelatih Timnas U-20 lagi? Nah, jadi gini, setelah sukses bawa Timnas U-22 meraih medali emas di SEA Games 2023, Indra Sjafri dapat tugas baru dari PSSI. Beliau sekarang menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI.

Sebagai Direktur Teknik, tugas Indra Sjafri itu berat banget. Beliau bertanggung jawab buat mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan, mulai dari pembinaan usia dini sampai peningkatan kualitas pelatih. Jadi, nggak cuma fokus ke satu tim aja, tapi ke semua aspek sepak bola di Indonesia.

Keputusan PSSI buat menunjuk Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik ini banyak diapresiasi. Soalnya, beliau punya pengalaman yang panjang dan sukses dalam membina pemain-pemain muda. Diharapkan, dengan pengalaman dan pengetahuannya, Indra Sjafri bisa membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Tapi, ada juga yang nyayangkan kenapa Indra Sjafri nggak lagi ngelatih Timnas U-20. Soalnya, beliau udah terbukti sukses dalam membina pemain-pemain muda. Tapi, ya namanya juga keputusan organisasi, pasti ada pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Nah, ini dia pertanyaan yang paling banyak ditunggu-tunggu jawabannya. Siapa sih yang bakal jadi pengganti Indra Sjafri di Timnas U-20? Sampai sekarang, PSSI masih belum ngumumin siapa pelatih barunya. Tapi, banyak spekulasi yang beredar di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.

Ada yang bilang, PSSI bakal nunjuk pelatih lokal yang udah punya nama. Ada juga yang bilang, PSSI bakal ngerekrut pelatih asing yang punya pengalaman melatih tim-tim muda di Eropa atau Amerika Latin. Dua-duanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kalau pelatih lokal, kelebihannya pasti udah paham betul karakter pemain-pemain Indonesia. Selain itu, komunikasi juga pasti lebih lancar. Tapi, mungkin dari segi taktik dan strategi, masih perlu banyak belajar dari pelatih-pelatih asing.

Kalau pelatih asing, kelebihannya pasti punya pengetahuan yang lebih luas soal sepak bola modern. Mereka juga biasanya punya jaringan yang luas di dunia sepak bola. Tapi, mungkin butuh waktu buat adaptasi dengan budaya dan karakter pemain-pemain Indonesia.

Siapapun yang nantinya ditunjuk jadi pelatih Timnas U-20, yang penting dia punya visi yang jelas buat mengembangkan pemain-pemain muda Indonesia. Selain itu, dia juga harus punya kemampuan buat membangun tim yang solid dan punya mental juara.

Kita tunggu aja pengumuman resmi dari PSSI. Semoga, pelatih yang ditunjuk nanti bisa membawa Timnas U-20 meraih prestasi yang membanggakan.

Intinya, PSSI lagi sibuk banget nih nyiapin segala sesuatunya buat sepak bola Indonesia. Mulai dari urusan SEA Games, Olimpiade, sampai pemilihan pelatih Timnas U-20. Semoga semua persiapan berjalan lancar dan sepak bola Indonesia bisa semakin maju.