:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4202572/original/038335200_1666668184-pawel-czerwinski-IoBilYx5OQ4-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4202572/original/038335200_1666668184-pawel-czerwinski-IoBilYx5OQ4-unsplash_1_.jpg)
Pernah nggak sih, kamu merasa kayak ada lagu yang terus-terusan diputar di kepala? Bukan lagu kesukaan, tapi justru pikiran-pikiran yang bikin nggak nyaman dan ganggu banget? Atau mungkin kamu jadi sering ngelakuin sesuatu berulang-ulang, kayak ngecek kompor udah mati atau belum, padahal udah yakin banget tadi udah dimatiin? Nah, kalau iya, mungkin kamu perlu kenalan sama yang namanya OCD.
OCD itu singkatan dari Obsessive Compulsive Disorder. Gampangnya, ini adalah gangguan mental yang bikin seseorang punya pikiran (obsesi) yang nggak diinginkan dan berulang-ulang, yang akhirnya memicu perilaku (kompulsi) untuk meredakan kecemasan akibat pikiran tersebut. Jadi, ini bukan cuma sekadar kebiasaan aneh atau perfeksionis aja ya.
Obsesi itu kayak ide atau gambaran yang muncul tiba-tiba di kepala dan bikin kita cemas atau takut. Contohnya, takut kotor, takut nyakitin orang lain, atau harus ngatur barang-barang dengan simetris. Nah, karena obsesi ini bikin nggak nyaman, kita jadi pengen ngelakuin sesuatu (kompulsi) buat ngilangin rasa cemas itu. Misalnya, cuci tangan berkali-kali, ngecek pintu berkali-kali, atau ngitung sesuatu.
Padahal, orang dengan OCD biasanya sadar kok kalau tindakan mereka itu berlebihan dan nggak masuk akal. Tapi, mereka tetep nggak bisa berhenti ngelakuinnya, karena kalau nggak, rasa cemasnya bakal makin parah.
Penyebab OCD itu kompleks banget dan belum sepenuhnya dipahami. Tapi, ada beberapa faktor yang diduga berperan, seperti:
Ini nih yang sering salah paham. Banyak orang mikir OCD itu cuma tentang orang yang suka bersih-bersih atau perfeksionis. Padahal, obsesi dan kompulsi pada OCD itu bisa macem-macem banget. Nggak cuma soal kebersihan aja. Contohnya:
Jadi, jangan salah sangka ya. OCD itu bukan cuma soal kebersihan aja, tapi bisa macem-macem banget tergantung orangnya.
OCD itu bukan sesuatu yang bisa dihilangin sendiri dengan kemauan aja. Dibutuhkan bantuan profesional untuk mengelola gejalanya. Beberapa cara yang biasanya dilakukan adalah:
Selain itu, penting juga buat punya lingkungan yang suportif dan penuh pengertian. Jangan ragu buat cerita ke orang-orang terdekat tentang apa yang kamu rasain. Mereka bisa jadi sumber dukungan yang berharga.
Ingat, kamu nggak sendirian dalam menghadapi OCD. Dengan penanganan yang tepat dan dukungan yang memadai, kamu bisa mengatasi tantangan ini dan menjalani hidup yang lebih berkualitas.
Jangan pernah ragu untuk mencari bantuan profesional jika dibutuhkan. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater bisa membantu kamu mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang sesuai.
Sebagai penutup, mari kita dengarkan sepotong lirik lagu yang mungkin bisa memberikan semangat:
You say I'm crazy
'Cause you don't think I know what you've done
But when you call me baby
I know I'm not the only one
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang OCD. Jangan lupa untuk selalu mencari informasi yang valid dan terpercaya ya!
Selain OCD, yuk kita intip juga artikel menarik lainnya:
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.