• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Muhammadiyah Tetapkan: Puasa 2025 Lebih Awal, Lebaran Kapan?

img

Smartikel.com Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Dalam Opini Ini aku mau menjelaskan Berita yang banyak dicari orang. Konten Yang Membahas Berita Muhammadiyah Tetapkan Puasa 2025 Lebih Awal Lebaran Kapan Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Organisasi Islam Muhammadiyah telah mengumumkan perkiraan awal ibadah puasa Ramadhan untuk tahun 2025. Pengumuman ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025, yang menjadi pedoman bagi warga Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan suci Ramadhan.

Berdasarkan maklumat tersebut, diperkirakan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah akan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang menjadi ciri khas Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Kamariah.

Metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal sendiri memiliki tiga kriteria utama yang harus terpenuhi untuk menentukan awal bulan baru. Pertama, telah terjadi ijtimak atau konjungsi, yaitu saat bulan berada dalam posisi sejajar dengan matahari. Kedua, ijtimak tersebut terjadi setelah matahari terbenam. Ketiga, pada saat matahari terbenam, piringan atas bulan berada di atas ufuk atau horizon.

Memahami Metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal

Metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah dalam menentukan awal Ramadhan 2025, bukan sekadar perhitungan matematis biasa. Metode ini menggabungkan perhitungan astronomi yang akurat dengan kriteria visibilitas hilal. Artinya, selain menghitung posisi bulan secara matematis, metode ini juga mempertimbangkan apakah hilal mungkin terlihat setelah matahari terbenam.

Dalam konteks penentuan awal Ramadhan, jika ketiga kriteria tersebut terpenuhi, maka bulan Syaban dianggap telah berakhir dan bulan Ramadhan dimulai pada hari berikutnya. Sebaliknya, jika salah satu dari ketiga kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka bulan Syaban digenapkan menjadi 30 hari, dan awal Ramadhan diundur satu hari.

Dengan demikian, metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal memberikan kepastian dan kejelasan dalam penentuan awal bulan Ramadhan, sehingga umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalankan ibadah puasa.

Dengan ditetapkannya awal Ramadhan, maka shalat tarawih bagi warga Muhammadiyah akan dimulai pada malam sebelumnya, yaitu pada hari Jumat, 28 Februari 2025. Umat Islam diimbau untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Implikasi Penetapan Awal Ramadhan

Penetapan awal Ramadhan oleh Muhammadiyah memiliki implikasi yang luas bagi umat Islam, khususnya bagi warga Muhammadiyah. Dengan adanya kepastian mengenai awal Ramadhan, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menjalankan ibadah puasa, shalat tarawih, dan amalan-amalan lainnya di bulan Ramadhan.

Selain itu, penetapan ini juga memberikan kepastian bagi berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan dunia usaha, dalam menyusun jadwal kegiatan dan aktivitas selama bulan Ramadhan. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan ibadah puasa dan kegiatan lainnya di bulan Ramadhan.

Lebih lanjut, penetapan awal Ramadhan oleh Muhammadiyah juga menjadi momentum untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan mempererat tali persaudaraan antarumat Islam. Dengan adanya kesamaan dalam penentuan awal Ramadhan, umat Islam dapat merayakan bulan suci ini secara bersama-sama dan meningkatkan solidaritas sosial.

Persiapan Menjelang Ramadhan

Menjelang datangnya bulan Ramadhan, umat Islam diimbau untuk meningkatkan persiapan diri, baik secara fisik maupun mental. Persiapan fisik meliputi menjaga kesehatan, mengatur pola makan, dan berolahraga secara teratur. Sementara itu, persiapan mental meliputi meningkatkan keimanan, memperbanyak ibadah, dan membersihkan diri dari dosa dan kesalahan.

Selain itu, umat Islam juga diimbau untuk meningkatkan kepedulian sosial dan membantu sesama yang membutuhkan. Bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk berbagi rezeki, memberikan bantuan kepada fakir miskin, dan meningkatkan solidaritas sosial. Dengan demikian, Ramadhan tidak hanya menjadi bulan ibadah, tetapi juga bulan peningkatan kualitas diri dan kepedulian sosial.

Muhammadiyah mengimbau seluruh warga Muhammadiyah dan umat Islam pada umumnya untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh suka cita dan semangat ibadah. Semoga Ramadhan tahun ini membawa berkah dan rahmat bagi kita semua.

Berikut perkiraan kalender puasa Ramadhan Muhammadiyah 2025:

Tanggal Hari Keterangan
1 Maret 2025 Sabtu 1 Ramadhan 1446 H
28 Februari 2025 Jumat Mulai Shalat Tarawih
31 Maret 2025 Senin Idul Fitri 1446 H (Perkiraan)

Perlu diingat bahwa tanggal Idul Fitri masih bersifat perkiraan dan akan ditetapkan secara resmi oleh pemerintah melalui sidang isbat.

Begitulah uraian lengkap muhammadiyah tetapkan puasa 2025 lebih awal lebaran kapan yang telah saya sampaikan melalui berita Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. jangan lewatkan artikel lainnya. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - SMARTikel
Added Successfully

Type above and press Enter to search.