:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5166238/original/093771400_1742261292-berbuka-puasa-dengan-air-es-bisa-bikin-berat-badan-melonjak-drastis-9ba6ea.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5166238/original/093771400_1742261292-berbuka-puasa-dengan-air-es-bisa-bikin-berat-badan-melonjak-drastis-9ba6ea.jpg)
Bulan Ramadan memang selalu jadi momen yang spesial. Selain menahan lapar dan haus dari subuh hingga magrib, ada banyak kebiasaan unik yang sering kita jumpai. Tapi, tahu nggak sih, beberapa kebiasaan itu ternyata punya efek samping yang mungkin nggak kita sadari?
Siapa sih yang bisa nolak segelas es teh manis atau es buah yang segar saat adzan magrib berkumandang? Rasanya, tenggorokan yang kering seharian langsung plong! Tapi, ternyata langsung minum air es saat buka puasa itu kurang disarankan, lho. Kenapa begitu?
Pertama, air es bisa bikin pencernaan kita kaget. Bayangin aja, perut yang kosong seharian tiba-tiba diisi air dingin. Ini bisa menyebabkan kontraksi pada lambung dan usus, yang akhirnya bikin kita merasa kembung, mual, atau bahkan diare. Nggak mau kan, ibadah jadi terganggu gara-gara masalah pencernaan?
Kedua, minum air es saat buka puasa juga bisa memicu kenaikan berat badan. Kok bisa? Soalnya, tubuh kita butuh energi ekstra untuk menetralkan suhu dingin dari air es tersebut. Proses ini bisa memperlambat metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori jadi kurang optimal. Alhasil, berat badan pun bisa naik, apalagi kalau kita juga makan makanan yang manis dan berlemak.
Jadi, sebaiknya gimana dong? Lebih baik minum air putih biasa atau air hangat saat buka puasa. Selain lebih sehat, air putih juga bisa membantu menghidrasi tubuh dengan lebih baik setelah seharian dehidrasi.
Buat anak kos atau yang lagi buru-buru, mi instan sering jadi penyelamat saat sahur. Praktis, cepat, dan rasanya juga lumayan enak. Tapi, banyak yang bilang kalau sahur dengan mi instan bisa bikin kita cepat haus saat puasa. Benar nggak sih?
Sebenarnya, nggak sepenuhnya salah. Mi instan biasanya mengandung kadar garam (natrium) yang tinggi. Natrium ini bisa menarik cairan dari dalam tubuh, sehingga kita merasa lebih cepat haus. Selain itu, mi instan juga kurang serat, yang artinya nggak bisa memberikan rasa kenyang yang tahan lama. Akibatnya, kita jadi lebih cepat lapar dan haus.
Tapi, bukan berarti kita nggak boleh makan mi instan sama sekali saat sahur. Asalkan, kita mengonsumsinya dengan bijak. Misalnya, tambahkan sayuran atau telur untuk menambah serat dan protein. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup saat sahur, agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.
Siapa yang nggak kenal lontong? Makanan yang satu ini memang sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Dengan teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih, lontong sering jadi pengganti nasi dalam berbagai acara, mulai dari Lebaran, arisan keluarga, sampai acara syukuran.
Lontong biasanya disajikan dengan berbagai macam lauk, seperti opor ayam, rendang, sayur labu, atau sate. Kombinasi rasa yang beragam ini bikin lontong jadi hidangan yang selalu dinantikan. Selain itu, lontong juga mudah ditemukan dan harganya relatif terjangkau, sehingga cocok untuk berbagai kalangan.
Lontong memang makanan yang fleksibel dan bisa dinikmati kapan saja. Tapi, jangan lupa untuk mengonsumsinya dengan porsi yang wajar, ya. Soalnya, lontong juga mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, jadi kalau berlebihan bisa bikin berat badan naik.
Bulan Ramadan memang penuh dengan keberkahan. Setiap malamnya adalah kesempatan untuk meraih pahala yang berlimpah. Tapi, malam ke-20 Ramadan punya keistimewaan tersendiri. Di malam ini, banyak umat Islam yang berlomba-lomba untuk meningkatkan ibadah, seperti shalat tarawih, membaca Al-Quran, dan bersedekah.
Kenapa malam ke-20 begitu istimewa? Karena, di malam-malam terakhir Ramadan, kita semakin dekat dengan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dengan meningkatkan ibadah di malam ke-20, kita berharap bisa mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Selain itu, malam ke-20 juga menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak doa dan memohon kepada Allah SWT. Kita bisa memohon ampunan atas dosa-dosa kita, meminta keberkahan dalam hidup, dan memohon agar segala urusan kita dimudahkan.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tapi juga merupakan bentuk kepedulian sosial dan solidaritas terhadap sesama. Dengan menunaikan zakat, kita membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu.
Selain menjadi kewajiban bagi pemberi, zakat juga membawa berkah bagi penerima. Doa dari penerima zakat merupakan bentuk penghargaan dan harapan agar pemberian tersebut mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Doa ini juga bisa menjadi motivasi bagi pemberi zakat untuk terus berbagi dan membantu sesama.
Jadi, jangan ragu untuk menunaikan zakat di bulan Ramadan ini. Selain menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim, kita juga bisa mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita tentang kebiasaan-kebiasaan di bulan Ramadan. Selamat menjalankan ibadah puasa!
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.