• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Legenda Si Bungsu, Gadis Baik Hati dari Lampung

img

Smartikel.com Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Pada Hari Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Legenda. Ulasan Mendetail Mengenai Legenda Legenda Si Bungsu Gadis Baik Hati dari Lampung Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

Dahulu kala, di sebuah negeri antah berantah, hiduplah tujuh bersaudara perempuan. Mereka yatim piatu, jadi harus saling menjaga satu sama lain. Dari ketujuh bersaudara itu, si Bungsu lah yang paling baik hati. Dia punya peliharaan seekor burung kenui yang sangat disayanginya. Burung kenui ini bukan burung biasa, dia punya jasa besar dalam hidup si Bungsu.

Suatu hari, burung kenui kesayangan si Bungsu menghilang tanpa jejak. Si Bungsu sedih bukan main. Tapi, keajaiban terjadi! Burung kenui meninggalkan sebutir telur di rumah si Bungsu sebelum menghilang. Si Bungsu merawat telur itu dengan penuh kasih sayang hingga menetas.

Sementara itu, kakak-kakak si Bungsu mulai resah. Mereka khawatir burung kenui (atau keturunannya) akan memakan hasil kebun mereka. Maklum, mereka menanam jagung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka tidak mengerti betapa berartinya burung kenui bagi si Bungsu.

Pada suatu hari yang cerah, ketujuh bersaudara ini memutuskan untuk pergi ke hutan. Mereka ingin mencari buah-buahan segar untuk dimakan. Si Sulung, sebagai kakak tertua, memimpin perjalanan mereka. Dia berusaha menenangkan adik-adiknya yang mulai ketakutan karena masuk semakin dalam ke hutan.

Setelah berjalan cukup jauh, mereka menemukan sebuah rumah yang sangat besar. Rumah itu tampak kosong dan tidak terawat. Mereka penasaran, siapa gerangan yang tinggal di rumah sebesar ini? Tanpa pikir panjang, mereka masuk ke dalam rumah itu.

Ternyata, rumah itu adalah milik dua raksasa yang sedang pergi berburu. Ketujuh bersaudara itu panik dan segera bersembunyi. Mereka takut jika raksasa itu kembali dan menemukan mereka di sana.

Setelah keadaan aman, mereka keluar dari persembunyian. Mereka memutuskan untuk menempati rumah raksasa itu. Rumah itu sangat besar, sehingga mereka bisa membagi rumah itu menjadi tujuh bagian, masing-masing untuk satu orang.

Kenapa Kakak Si Bungsu Tega Membiarkannya Hanyut?

Ilustrasi

Suatu hari, saat si Bungsu sedang mencuci pakaian di sungai, dia terpeleset dan terbawa arus. Kakak-kakaknya melihat kejadian itu, tapi mereka tidak menolongnya. Mereka malah berharap si Bungsu hanyut sejauh mungkin. Mereka iri dengan si Bungsu yang selalu beruntung dan disayangi.

Si Bungsu terus hanyut hingga akhirnya ditelan oleh seekor ikan besar. Ikan itu kemudian tersangkut di jaring seorang nenek yang sedang mencari ikan. Nenek itu kaget bukan main saat menemukan ikan sebesar itu.

Saat nenek itu hendak memotong ikan tersebut, tiba-tiba terdengar suara burung bernyanyi, Bolidang bolidangi pabeli iwa balak. Nenek itu bingung, apa maksudnya? Kemudian, dia teringat bahwa daun belidang bisa digunakan untuk memotong ikan.

Alangkah terkejutnya nenek itu saat membelah perut ikan dan menemukan si Bungsu di dalamnya! Si Bungsu masih hidup dan sehat. Nenek itu sangat senang dan segera menolong si Bungsu keluar dari perut ikan.

Si Bungsu menceritakan semua kejadian yang menimpanya kepada nenek itu. Nenek itu sangat iba dan memutuskan untuk mengantarkan si Bungsu kembali ke rumahnya. Mereka menyusuri sungai selama berhari-hari hingga akhirnya sampai di rumah si Bungsu.

Bagaimana Si Bungsu Bisa Selamat di Dalam Perut Ikan?

Ilustrasi

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bagaimana si Bungsu bisa selamat di dalam perut ikan? Konon, si Bungsu memiliki kekuatan magis yang diwariskan dari burung kenui. Kekuatan itu melindunginya dari bahaya, termasuk saat berada di dalam perut ikan.

Selain itu, si Bungsu juga memiliki hati yang bersih dan tulus. Kebaikan hatinya itu membuatnya selalu dilindungi oleh Tuhan. Jadi, meskipun berada dalam situasi yang sangat berbahaya, si Bungsu tetap bisa selamat.

Saat si Bungsu tiba di rumah, suaminya (jika sudah menikah, atau bisa diganti dengan kerabat dekat) menyambutnya dengan bahagia. Dia sangat khawatir saat si Bungsu menghilang. Dia tidak menyangka si Bungsu akan kembali dengan selamat.

Di sisi lain, kakak-kakak si Bungsu merasa sangat bersalah. Mereka menyesal telah membiarkan si Bungsu hanyut. Mereka meminta maaf kepada si Bungsu atas perbuatan mereka.

Si Bungsu yang baik hati tidak memendam dendam. Dia memaafkan kakak-kakaknya. Dia tahu bahwa mereka melakukan itu karena iri dan khilaf. Dia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi mereka semua.

Apa yang Terjadi Pada Raksasa Pemilik Rumah?

Ilustrasi

Lalu, bagaimana dengan raksasa pemilik rumah? Setelah kembali dari berburu, mereka sangat marah karena rumah mereka ditempati oleh orang lain. Mereka mencari ketujuh bersaudara itu untuk membalas dendam.

Namun, si Bungsu punya akal. Dia meminta burung kenui (atau keturunannya) untuk membantu mereka. Burung kenui kemudian memasukkan kolang-kaling ke dalam sungai tempat kedua raksasa itu mandi. Kolang-kaling itu membuat air sungai menjadi licin dan membuat kedua raksasa itu terpeleset.

Kedua raksasa itu marah besar dan mengejar burung kenui. Namun, burung kenui terbang sangat cepat dan berhasil menghindar. Kedua raksasa itu akhirnya menyerah dan pergi meninggalkan rumah itu.

Sejak saat itu, ketujuh bersaudara itu hidup bahagia di rumah raksasa. Mereka menanam jagung dan buah-buahan di sekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mereka juga belajar untuk saling menyayangi dan membantu satu sama lain.

Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kebaikan hati, kesabaran, dan saling memaafkan. Selain itu, kita juga harus selalu bersyukur atas apa yang kita miliki dan tidak iri dengan orang lain. Ingatlah, kebaikan akan selalu dibalas dengan kebaikan, dan kejahatan akan selalu membawa petaka.

Begitulah legenda si bungsu gadis baik hati dari lampung yang telah saya ulas secara komprehensif dalam legenda Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. Jika kamu suka Terima kasih atas perhatian Anda

Special Ads
© Copyright 2024 - SMARTikel
Added Successfully

Type above and press Enter to search.