• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Legenda Ikan Patin dari Riau, Jelmaan Gadis Cantik?

img

Smartikel.com Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Dalam Tulisan Ini mari kita eksplorasi potensi Legenda yang menarik. Informasi Lengkap Tentang Legenda Legenda Ikan Patin dari Riau Jelmaan Gadis Cantik Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

Dulu, ada seorang kakek baik hati bernama Awang Gading. Kerjanya sehari-hari ya mancing di sungai, nggak jauh dari rumahnya. Hasil tangkapannya itu yang dia pakai buat makan sehari-hari. Suatu hari, lagi asik mancing, eh dia nemu keranjang hanyut. Penasaran dong, pas dibuka ternyata isinya bayi perempuan!

Awang Gading yang udah tua dan sebatang kara langsung jatuh hati sama bayi itu. Dia niat banget mau ngerawat dan besarin bayi itu, biar ada yang nemenin di hari tua. Bayi itu kemudian diberi nama Dayang Kumunah. Waktu berlalu, Dayang Kumunah tumbuh jadi gadis yang cantik jelita. Kabar kecantikannya ini nyebar kemana-mana, sampai ke telinga seorang pemuda bernama Awangku Usop.

Awangku Usop penasaran dong, pengen lihat langsung secantik apa sih Dayang Kumunah ini. Singkat cerita, Awangku Usop jatuh cinta pada pandangan pertama dan berniat melamar Dayang Kumunah. Tapi, sebelum menerima lamaran Awangku Usop, Dayang Kumunah ngasih dua syarat yang bikin Awangku Usop kaget.

Kenapa Dayang Kumunah Memberikan Syarat yang Aneh?

Ilustrasi

Syarat pertama, Awangku Usop harus tahu bahwa Dayang Kumunah sebenarnya adalah penghuni sungai. Syarat kedua, Dayang Kumunah nggak boleh ketawa terbahak-bahak di depan Awangku Usop dan anak-anaknya nanti. Awangku Usop yang udah kepalang cinta, langsung menyanggupi kedua syarat itu tanpa pikir panjang.

Akhirnya, Awangku Usop dan Dayang Kumunah menikah dan dikaruniai lima orang anak. Mereka hidup bahagia, tapi Dayang Kumunah selalu ingat sama janjinya. Dia berusaha banget buat nggak ketawa terbahak-bahak, meskipun kadang ada kejadian lucu yang pengen banget dia ketawain.

Suatu hari, ada kejadian lucu banget yang bikin Dayang Kumunah nggak bisa nahan ketawa. Dia ketawa terbahak-bahak, sampai Awangku Usop dan anak-anaknya kaget. Pas Dayang Kumunah ketawa, mereka ngelihat sesuatu yang aneh di dalam mulut Dayang Kumunah: insang!

Apa yang Terjadi Setelah Awangku Usop Melihat Insang Dayang Kumunah?

Ilustrasi

Awangku Usop kaget dan bingung. Dia nanya ke Dayang Kumunah, kenapa dia punya insang. Dayang Kumunah akhirnya cerita semuanya, tentang asal usulnya sebagai penghuni sungai dan janjinya ke penguasa sungai buat nggak nunjukkin insangnya. Awangku Usop berusaha buat membujuk Dayang Kumunah supaya tetap jadi istrinya, tapi Dayang Kumunah udah terlanjur melanggar janjinya.

Dayang Kumunah sedih banget, dia harus ninggalin Awangku Usop dan anak-anaknya. Dia bilang, dia harus kembali ke sungai dan nggak bisa lagi hidup sebagai manusia. Awangku Usop dan anak-anaknya sedih banget, mereka nggak mau kehilangan Dayang Kumunah.

Sebelum pergi, Dayang Kumunah berpesan ke Awangku Usop buat selalu menjaga anak-anak mereka. Dia juga bilang, meskipun dia nggak ada di sisi mereka, dia akan selalu sayang sama mereka. Setelah itu, Dayang Kumunah kembali ke sungai dan menghilang.

Bagaimana Legenda Dayang Kumunah Berkaitan dengan Ikan Patin?

Ikan

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Dayang Kumunah yang kembali ke sungai itu kemudian berubah menjadi ikan patin. Ikan patin ini dipercaya sebagai jelmaan Dayang Kumunah, makanya ikan patin banyak ditemukan di sungai-sungai di daerah tersebut. Masyarakat percaya, ikan patin itu adalah wujud kasih sayang Dayang Kumunah kepada keluarganya.

Kisah Dayang Kumunah ini jadi legenda yang diceritakan turun temurun. Legenda ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga janji dan menghargai asal usul. Selain itu, legenda ini juga mengingatkan kita tentang kasih sayang seorang ibu yang tak terbatas, meskipun dia nggak bisa selalu berada di sisi kita.

Jadi, kalau kamu makan ikan patin, ingat ya sama legenda Dayang Kumunah. Siapa tahu, ikan patin yang kamu makan itu adalah jelmaan dari seorang ibu yang sayang banget sama keluarganya.

Sekian informasi detail mengenai legenda ikan patin dari riau jelmaan gadis cantik yang saya sampaikan melalui legenda Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. Jika kamu peduli semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

Special Ads
© Copyright 2024 - SMARTikel
Added Successfully

Type above and press Enter to search.