Pernah kepikiran gak sih, kenapa singa, si raja hutan yang gagah perkasa, kok kayaknya ogah banget ya makan daging hyena? Padahal kan sama-sama daging tuh. Nah, ternyata ada beberapa alasan ilmiah yang cukup menarik buat dikulik nih.

Singa itu punya selera yang tinggi soal makanan. Mereka lebih suka daging segar dari hewan-hewan herbivora besar kayak zebra, antelop, atau kerbau. Daging-daging ini kaya akan nutrisi dan lemak yang penting banget buat energi mereka. Ibaratnya, singa itu kayak lagi pilih-pilih makanan di restoran bintang lima, maunya yang kualitasnya paling oke.

Hyena, di sisi lain, dikenal sebagai pemakan segalanya alias oportunistik. Mereka gak cuma makan daging segar, tapi juga bangkai, bahkan daging yang udah membusuk sekalipun. Kebayang kan, daging hyena mungkin aja udah terkontaminasi bakteri atau parasit. Nah, ini yang bikin singa jadi ilfeel duluan.

Selain soal rasa dan kualitas daging, ada faktor lain yang juga berperan. Singa dan hyena itu sering banget terlibat konflik teritorial dan rebutan makanan. Jadi, persaingan di antara mereka ini udah kayak rival abadi deh.

Nah, ini dia pertanyaan yang sering muncul. Kenapa singa lebih sering bunuh hyena tapi gak dimakan? Jawabannya ternyata ada hubungannya sama kekuasaan dan wilayah.

Singa itu pengen nunjukkin ke hyena lain siapa yang berkuasa di wilayah tersebut. Dengan membunuh hyena tanpa memakannya, singa kayak ngasih pesan, Ini wilayah gue, jangan macem-macem! Ibaratnya, ini kayak cara singa buat nge-flex ke hyena.

Tapi, ada juga situasi darurat di mana singa terpaksa makan hyena. Misalnya, kalau lagi kelaparan banget dan gak ada mangsa lain. Tapi, ini jarang banget terjadi dan bukan kebiasaan singa.

Jadi, intinya, singa itu gak suka makan hyena karena beberapa alasan: dagingnya gak seenak daging herbivora, mungkin terkontaminasi, dan membunuh hyena adalah cara buat nunjukkin kekuasaan.

Oke, kita udah tahu kalau singa ogah makan hyena. Tapi, sebenarnya daging hyena itu bergizi gak sih? Kalau dilihat dari komposisinya, daging hyena sebenarnya punya kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi. Tapi, masalahnya bukan cuma soal kandungan gizi.

Seperti yang udah dibahas sebelumnya, hyena itu pemakan bangkai. Jadi, ada risiko dagingnya mengandung bakteri atau parasit yang bisa berbahaya kalau dikonsumsi. Selain itu, rasa daging hyena juga mungkin gak seenak daging hewan lain karena pola makannya yang gak pilih-pilih.

Jadi, meskipun secara teori daging hyena punya kandungan gizi, tapi risiko kesehatannya juga cukup tinggi. Makanya, hewan lain, termasuk singa, lebih milih menghindari daging hyena.

Nah, ini pertanyaan yang menarik. Apa yang bakal terjadi kalau singa beneran makan hyena? Apakah singa bakal sakit perut atau keracunan?

Kemungkinan terburuknya, singa bisa aja sakit perut atau keracunan kalau daging hyena yang dimakan udah terkontaminasi bakteri atau parasit. Tapi, sistem pencernaan singa itu cukup kuat, jadi mungkin aja mereka gak kenapa-kenapa.

Selain itu, kalau singa sering makan hyena, mungkin aja selera makannya jadi berubah. Mereka jadi lebih terbiasa dengan rasa daging hyena dan gak terlalu pilih-pilih makanan lagi. Tapi, ini cuma spekulasi aja ya.

Yang jelas, singa lebih baik tetap pada pola makan alaminya, yaitu makan daging segar dari hewan herbivora. Selain lebih bergizi, risiko kesehatannya juga lebih kecil.

Jadi, begitulah kira-kira alasan kenapa singa ogah makan hyena. Ternyata, ada banyak faktor yang memengaruhi selera makan hewan, mulai dari rasa, kandungan gizi, sampai persaingan teritorial. Menarik banget kan?