• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kenapa Budak Depok Dulu Diajarkan Baca Tulis?

img

Smartikel.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Pada Hari Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Sejarah. Review Artikel Mengenai Sejarah Kenapa Budak Depok Dulu Diajarkan Baca Tulis Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

Dulu banget, sekitar tahun 1600-an, ada seorang petinggi VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), namanya Cornelis Chastelein, yang bikin gebrakan keren. Dia membebaskan 150 budaknya! Bayangin deh, di zaman itu, perbudakan masih jadi hal yang umum, tapi dia malah mikir beda.

Menurut Boy Loen dari Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Chastelein ini orangnya taat beragama dan punya pemikiran yang maju. Dia khawatir, kalau dia meninggal, budak-budaknya bakal tetep jadi budak selamanya. Makanya, dia pengen ngasih mereka kesempatan buat hidup yang lebih baik.

Gak cuma dibebasin, budak-budak ini juga diajarin baca tulis. Chastelein pengen mereka punya pengetahuan yang luas dan bisa mandiri. Dia bahkan bikin organisasi khusus buat ngurusin kepentingan mereka, namanya Kaum Depok. Organisasi ini yang nantinya ngurusin berbagai masalah sosial, pendidikan, dan kesejahteraan mereka.

Chastelein ini emang visioner banget. Dia gak cuma mikirin nasib budaknya saat itu aja, tapi juga masa depan mereka. Dia pengen mereka punya bekal yang cukup buat hidup sejahtera. Makanya, dia ngasih mereka pendidikan yang layak.

Kenapa Chastelein Repot-Repot Ngajarin Budaknya Baca Tulis?

Ilustrasi

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih Chastelein repot-repot ngajarin budaknya baca tulis? Kan, udah dibebasin aja cukup? Nah, ini dia yang bikin Chastelein beda dari yang lain. Dia percaya, dengan punya kemampuan baca tulis, budak-budaknya bisa lebih mandiri dan punya kesempatan yang lebih baik dalam hidup.

Dulu, kemampuan baca tulis itu sesuatu yang istimewa. Gak semua orang bisa. Dengan bisa baca tulis, mereka bisa mengakses informasi, belajar hal-hal baru, dan bahkan berdagang sendiri. Chastelein pengen budak-budaknya punya semua itu.

Dia juga pengen mereka bisa baca Alkitab sendiri. Karena Chastelein ini orangnya taat beragama, dia pengen budak-budaknya juga bisa memahami ajaran agama dengan benar. Makanya, dia nyuruh Baprima van Bali dan Carang Asem van Bali, dua orang yang bisa baca tulis di antara 150 budak itu, buat ngajarin yang lain.

Media baca pada waktu itu emang susah didapetin. Tapi, Alkitab jadi salah satu sumber bacaan yang paling mudah diakses. Jadi, selain belajar baca tulis, mereka juga belajar tentang agama.

Setelah bisa baca tulis, Baprima van Bali dan Carang Asem van Bali dibaptis jadi Kristen. Kemudian, diikuti oleh budak-budak lainnya. Ini jadi bukti, pendidikan yang dikasih Chastelein gak cuma bikin mereka pintar, tapi juga mengubah hidup mereka.

Gak cuma itu, Chastelein juga ngatur sistem keuangan buat Kaum Depok. Setiap panen, masing-masing budak harus nyerahin 10 persen dari hasil panennya ke organisasi. Uang ini dipake buat kesejahteraan Kaum Depok, mulai dari pendidikan, bantuan buat keluarga miskin, sampai jaminan kebutuhan bahan makanan.

Jadi, bisa dibilang, Chastelein ini udah nerapin sistem pajak dan jaminan sosial jauh sebelum zaman modern. Keren banget, kan?

Apa yang Terjadi pada Keturunan Budak Chastelein Sekarang?

Ilustrasi

Sampai sekarang, masih ada sekitar 5 ribu keturunan budak pribumi belian Cornelis Chastelein yang tersebar dan menetap. Mereka dikenal dengan sebutan Kaum Depok atau Belanda Depok. Mereka menekuni berbagai profesi dan hidup sejahtera berkat keputusan progresif Chastelein di masa lalu.

Keputusan Chastelein buat ngajarin budaknya baca tulis emang berdampak besar. Keturunan mereka bisa hidup lebih baik dan punya kesempatan yang sama dengan orang lain. Ini jadi bukti, pendidikan itu penting banget buat mengubah hidup seseorang.

Boy Loen bilang, dalam sejarah dunia, belum pernah ada kejadian kayak gini. Chastelein ini satu-satunya orang yang melakukan hal tersebut. Dia bener-bener peduli sama nasib budaknya dan pengen mereka punya masa depan yang cerah.

Kisah Chastelein ini bisa jadi inspirasi buat kita semua. Bahwa, sekecil apapun tindakan baik yang kita lakukan, bisa berdampak besar buat orang lain. Dan, pendidikan itu adalah kunci buat membuka pintu kesempatan.

Kenapa Kisah Chastelein Jarang Diketahui Orang?

Ilustrasi

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa ya kisah Chastelein ini jarang banget diketahui orang? Padahal, apa yang dia lakukan itu luar biasa banget. Nah, ada beberapa faktor yang mungkin jadi penyebabnya.

Pertama, mungkin karena kisah ini gak terlalu banyak didokumentasikan. Dulu, gak semua kejadian penting dicatat dengan rapi. Jadi, informasi tentang Chastelein dan budak-budaknya mungkin gak terlalu banyak tersebar.

Kedua, mungkin karena fokus sejarah lebih banyak ke tokoh-tokoh besar dan peristiwa-peristiwa penting. Kisah Chastelein, yang meskipun penting, mungkin dianggap terlalu kecil buat masuk ke dalam catatan sejarah yang besar.

Ketiga, mungkin karena kurangnya minat dari masyarakat buat menggali sejarah lokal. Kita seringkali lebih tertarik sama sejarah dunia atau sejarah nasional, daripada sejarah yang terjadi di sekitar kita.

Tapi, untungnya, sekarang udah banyak orang yang mulai tertarik buat menggali sejarah lokal. Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), misalnya, terus berusaha buat melestarikan dan menyebarkan kisah Chastelein ini ke masyarakat luas. Dengan begitu, diharapkan semakin banyak orang yang tahu tentang kisah inspiratif ini dan bisa mengambil pelajaran darinya.

Kisah Chastelein ini ngingetin kita, bahwa setiap orang punya peran penting dalam sejarah. Gak cuma tokoh-tokoh besar aja, tapi juga orang-orang biasa yang melakukan hal-hal luar biasa. Dan, dengan belajar dari sejarah, kita bisa jadi lebih bijak dalam menjalani hidup.

Begitulah penjelasan mendetail tentang kenapa budak depok dulu diajarkan baca tulis dalam sejarah yang saya berikan Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - SMARTikel
Added Successfully

Type above and press Enter to search.