Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Pagar Laut Diserahkan Kejagung ke Bareskrim

Smartikel.com Semoga semua mimpi indah terwujud. Di Blog Ini aku mau membahas keunggulan Indonesia, Berita yang banyak dicari. Artikel Ini Membahas Indonesia, Berita Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Pagar Laut Diserahkan Kejagung ke Bareskrim Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

1.
Proses Penyidikan yang Transparan dan Profesional
2.
Kejaksaan Agung Mendukung Penyidikan Polri
3.
Fokus pada Dugaan Pemalsuan Dokumen

Jakarta - Bareskrim Polri secara resmi meningkatkan status kasus dugaan pemalsuan dokumen terkait pembangunan pagar laut di perairan Tangerang, Banten, dari penyelidikan menjadi penyidikan. Keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan bukti yang intensif.

Proses Penyidikan yang Transparan dan Profesional

Brigjen Djuhandani Raharjo Puro, Dir Tipidum Bareskrim Polri, menjelaskan bahwa gelar perkara telah dilaksanakan dengan melibatkan tim dari Bareskrim, termasuk penyidik utama, penyidik madya, dan penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum. Dari hasil gelar perkara, kami sepakat bahwa telah ditemukan dugaan Tindak Pidana Pemalsuan Surat dan/atau Pemalsuan Akta Otentik, ujarnya kepada wartawan pada Selasa, 4 Februari.

Djuhandani menegaskan komitmen Polri untuk melaksanakan penyidikan secara profesional dan transparan. Kami akan menumpaskan perkara ini secara tuntas dan gamblang, tegasnya.

Kejaksaan Agung Mendukung Penyidikan Polri

Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum), Harli Siregar, menyatakan dukungannya terhadap penyidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri. Kami mempersilakan Polri menangani kasus tersebut karena objek perkaranya sama, kata Harli, Senin, 17 Februari 2025.

Harli menambahkan bahwa proses penyidikan di Mabes Polri sudah berjalan lebih dulu, sementara Kejagung masih dalam tahap penyelidikan atau pengumpulan bahan, data, dan keterangan (Pulbaket). Kejagung juga menerima laporan terkait dugaan pemalsuan dokumen pagar laut di Tangerang, tetapi lebih fokus pada unsur tindak pidana suap atau gratifikasi dalam kasus tersebut.

Fokus pada Dugaan Pemalsuan Dokumen

Saat ini, Polri fokus pada penyidikan dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen. Kita cari dulu dalam proses penyidikan, karena sebelum kita menentukan tersangka dan lain sebagainya, kita tetap mengedepankan praduga tak bersalah, jelas Harli. Namun, ia memastikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan diri untuk penyidikan lebih lanjut.

Kasus ini bermula dari laporan terkait dugaan pemalsuan dokumen terkait proyek pembangunan pagar laut di Tangerang. Pagar laut ini sendiri menjadi sorotan karena dampaknya terhadap nelayan setempat. Proses penyidikan diharapkan dapat mengungkap fakta sebenarnya dan membawa pelaku pemalsuan dokumen ke pengadilan.