Justin Bieber, siapa sih yang nggak kenal? Penyanyi yang satu ini emang selalu jadi sorotan. Dari musiknya yang bikin candu, gaya hidupnya yang kadang bikin geleng-geleng kepala, sampai urusan pribadinya, semuanya nggak pernah lepas dari perhatian publik. Nah, kali ini yang jadi perbincangan adalah soal hobinya. Kabarnya, Justin pengen banget nurunin hobinya ini ke anak-anaknya kelak. Hobi apa sih yang bikin Justin segitunya?

Buat para Beliebers sejati, pasti udah pada tahu dong kalau Justin Bieber itu demen banget sama seni tato. Hampir seluruh tubuhnya dipenuhi dengan gambar-gambar yang punya makna tersendiri buatnya. Dari tato bergambar beruang, salib, sampai tulisan-tulisan yang menyentuh hati, semuanya ada di tubuh Justin. Bahkan, beberapa tatonya didedikasikan untuk orang-orang terdekatnya, termasuk istrinya, Hailey Bieber.

Nah, kecintaan Justin sama tato inilah yang pengen dia wariskan ke anak-anaknya nanti. Katanya, dia pengen anak-anaknya bisa mengekspresikan diri mereka lewat seni tato. Tapi, dengan satu catatan penting: harus tetap bertanggung jawab dan nggak menyesal di kemudian hari. Justin sadar betul kalau tato itu bersifat permanen, jadi dia pengen anak-anaknya bener-bener mikir matang-matang sebelum memutuskan untuk merajah tubuh mereka.

Pertanyaan ini pasti langsung muncul di benak banyak orang. Secara hukum, di banyak negara, termasuk Indonesia, mentato anak di bawah umur itu dilarang. Alasannya jelas, anak-anak belum bisa mengambil keputusan yang bijak dan bertanggung jawab atas diri mereka sendiri. Selain itu, ada juga risiko kesehatan yang perlu diperhatikan, seperti infeksi dan alergi.

Tapi, yang dimaksud Justin di sini bukan berarti dia bakal langsung nyuruh anaknya ditato pas masih bayi, ya. Maksudnya, dia pengen ngenalin seni tato ke anak-anaknya sejak dini. Dia pengen anak-anaknya tahu kalau tato itu bukan cuma sekadar gambar, tapi juga punya nilai seni dan makna yang mendalam. Dia juga pengen ngajarin anak-anaknya buat berpikir kritis dan bertanggung jawab sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu yang permanen.

Mungkin, Justin bakal ngajak anak-anaknya ke museum seni tato, atau beliin mereka buku-buku tentang sejarah tato. Atau, bisa juga dia ngajarin mereka menggambar desain tato sendiri. Yang jelas, Justin pengen ngenalin seni tato ke anak-anaknya dengan cara yang positif dan edukatif.

Buat sebagian orang, tato itu cuma sekadar hiasan tubuh. Tapi, buat sebagian lainnya, tato itu punya makna yang lebih dalam. Tato bisa jadi simbol identitas, ekspresi diri, atau pengingat akan suatu peristiwa penting dalam hidup. Tato juga bisa jadi cara untuk menghormati orang-orang yang kita cintai, atau untuk merayakan pencapaian-pencapaian yang kita raih.

Nggak heran kalau banyak orang yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi mendapatkan tato yang sesuai dengan keinginan mereka. Mereka rela menahan sakit demi mendapatkan gambar yang bakal menemani mereka seumur hidup. Karena, bagi mereka, tato itu bukan cuma sekadar gambar, tapi juga bagian dari diri mereka.

Justin Bieber sendiri punya banyak tato yang punya makna khusus buatnya. Misalnya, tato bergambar beruang yang melambangkan kekuatan dan keberanian. Atau, tato bergambar salib yang melambangkan keyakinannya. Semua tato itu punya cerita tersendiri, dan semuanya punya arti penting dalam hidup Justin.

Pertanyaan ini juga sering banget ditanyain ke orang-orang yang punya banyak tato. Karena, nggak bisa dipungkiri, selera orang bisa berubah seiring berjalannya waktu. Apa yang dulu kita suka, belum tentu kita suka lagi di masa depan. Begitu juga dengan tato. Mungkin, ada tato yang dulu kita bangga-banggain, tapi sekarang malah bikin kita malu.

Nah, Justin Bieber sendiri udah mikirin hal ini matang-matang sebelum memutuskan untuk merajah tubuhnya. Dia sadar betul kalau tato itu bersifat permanen, jadi dia berusaha untuk memilih gambar-gambar yang punya makna yang abadi buatnya. Dia juga nggak sembarangan milih seniman tato. Dia selalu mencari seniman yang profesional dan punya reputasi yang bagus.

Tapi, meskipun udah hati-hati, tetep aja ada kemungkinan kita nyesel punya tato. Kalau udah gitu, satu-satunya cara adalah dengan menghapus tato tersebut. Tapi, proses penghapusan tato itu nggak murah dan nggak gampang. Selain itu, hasilnya juga nggak selalu sempurna. Jadi, sebelum memutuskan untuk membuat tato, sebaiknya dipikirin matang-matang dulu, ya.

Intinya, Justin Bieber pengen nurunin hobinya sama seni tato ke anak-anaknya dengan cara yang positif dan bertanggung jawab. Dia pengen anak-anaknya bisa mengekspresikan diri mereka lewat seni, tapi juga harus sadar akan konsekuensi dari setiap tindakan yang mereka ambil. Gimana menurut kalian? Setuju nggak sama cara Justin Bieber ini?