Jelang Pelantikan, Ini Pernyataan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar Terpilih

Smartikel.com Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Pada Saat Ini aku mau menjelaskan apa itu Indonesia, Berita secara mendalam. Artikel Dengan Fokus Pada Indonesia, Berita Jelang Pelantikan Ini Pernyataan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar Terpilih Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

Jakarta, 16 Februari 2025 - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk memberantas tambang ilegal dan melakukan efisiensi anggaran di provinsi Jawa Barat. Hal ini disampaikan menjelang pelantikannya sebagai kepala daerah pada Rabu, 20 Februari 2025.

Penertiban Tambang Ilegal dengan Pendekatan Hukum yang Komprehensif

Dedi Mulyadi menyatakan bahwa penertiban tambang ilegal tidak hanya akan dilakukan melalui pendekatan Undang-Undang Pertambangan. Ia berencana menerapkan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) karena praktik tambang ilegal seringkali terkait dengan penggelapan pajak dan kerusakan lingkungan yang signifikan. Kita ingin melakukan pendekatan UU Tipikor karena mereka tidak bayar pajak berpuluh-puluh tahun dan mereka-mereka merugikan lingkungan yang berdampak, tegasnya.

Dedi juga menyoroti pentingnya recovery atau pemulihan lingkungan akibat dampak penambangan ilegal. Ia berjanji akan menghitung secara cermat biaya yang diperlukan untuk memulihkan kerusakan lingkungan tersebut. Meskipun menghadapi potensi risiko, Dedi menegaskan tidak akan gentar dalam memberantas praktik ilegal ini. Sebelumnya, pada 15 Januari 2025, Dedi Mulyadi telah melakukan pengecekan langsung ke tambang ilegal di Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, di mana izin aktivitas pertambangan telah berakhir sejak November 2024. Tambang ilegal lain juga ditemukan di Desa Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, yang telah beroperasi selama 14 tahun.

Efisiensi Anggaran untuk Pembangunan Infrastruktur

Selain penertiban tambang ilegal, Dedi Mulyadi juga fokus pada efisiensi anggaran. Ia mengungkapkan bahwa telah dilakukan perhitungan ulang anggaran di Jawa Barat sebagai dampak dari kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pemangkasan anggaran akan difokuskan pada kegiatan yang dianggap tidak penting, seperti perjalanan dinas dan seminar. Perlu saya informasikan sampai hari ini total dari belanja yang tidak penting, jadi bukan efisiensi menghapus anggaran pembangunan, tidak, jelasnya.

Dedi menyebutkan bahwa anggaran yang berhasil dipangkas dari kegiatan-kegiatan tersebut mencapai Rp5 triliun. Dana ini akan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, irigasi, dan jalan di Jawa Barat. Targetnya, seluruh pembangunan infrastruktur tersebut dapat diselesaikan pada tahun 2026. Nah seluruh pembiayaan itu akan diarahkan dengan target pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, irigasi, jalan di Jawa Barat bisa tuntas pada tahun 2026, katanya.

Fokus pada Investasi Daerah di Masa Depan

Dedi Mulyadi juga memiliki visi untuk menjadikan Jawa Barat sebagai daerah yang mandiri secara finansial melalui investasi daerah. Ia menargetkan pada tahun 2027, Jawa Barat akan fokus pada investasi daerah sehingga memiliki nilai investasi yang cukup dan dapat membangun berdasarkan hasil investasi yang dikelola oleh pemerintah provinsi. Karena pada 2027 kita akan mengarahkan pada investasi daerah sehingga nanti ke depan Jawa Barat memiliki nilai investasi yang cukup dan daerahnya bisa membangun berdasarkan hasil investasi yang dikelola pemerintah provinsi, pungkasnya.

Itulah pembahasan mengenai jelang pelantikan ini pernyataan dedi mulyadi sebagai gubernur jabar terpilih yang sudah saya paparkan dalam indonesia, berita Mudah-mudahan tulisan ini membuka cakrawala berpikir Anda selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. bagikan kepada teman-temanmu. terima kasih.