

Raksasa otomotif Continental mengumumkan rencana restrukturisasi yang signifikan, dengan pengurangan tenaga kerja sebanyak 3.000 posisi hingga akhir 2026. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di tengah lanskap pasar yang terus berubah.
Menurut Philipp von Hirschheydt, kepala divisi otomotif Continental, perusahaan berkomitmen untuk memperkuat posisi kompetitifnya demi keberhasilan jangka panjang. Pemangkasan tenaga kerja ini akan difokuskan pada area penelitian dan pengembangan, dan sebagian besar akan dilakukan melalui mekanisme pergantian alami.
Pengumuman ini menyusul rencana sebelumnya yang diumumkan pada Februari lalu, yang menargetkan pengurangan 7.150 pekerjaan hingga tahun 2025. Secara global, Continental mempekerjakan sekitar 200.000 orang, dengan sebagian besar, sekitar 31.000, berada di sektor penelitian dan pengembangan.
Keputusan Continental mencerminkan tantangan yang lebih luas yang dihadapi oleh industri otomotif Eropa. Persaingan yang ketat dari produsen China dan transisi menuju kendaraan listrik (EV) memberikan tekanan pada perusahaan-perusahaan tradisional untuk beradaptasi dan berinovasi.
Continental juga mengumumkan rencana untuk memisahkan bisnis komponen otomotifnya, yang mengindikasikan fokus strategis pada area pertumbuhan utama. Tren restrukturisasi ini juga terlihat pada produsen mobil lain. Sebelumnya, Porsche mengumumkan pengurangan 1.900 pekerjaan karena permintaan kendaraan listrik yang lebih rendah dari perkiraan. Volkswagen juga telah mencapai kesepakatan untuk memangkas 35.000 pekerjaan di Jerman pada tahun 2030.
BMW dan Stellantis juga telah memperingatkan investor tentang potensi kinerja yang lebih lemah pada tahun 2025, dengan alasan permintaan yang lesu di pasar China. Situasi ini menyoroti perlunya perusahaan otomotif untuk menavigasi lanskap global yang kompleks dan berinvestasi dalam teknologi baru untuk tetap kompetitif.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.