Kompetisi tertinggi antarklub Eropa, Liga Champions, selalu menyajikan drama dan kejutan yang tak terduga. Musim 2025 menjadi saksi bisu bagi perjuangan tim-tim Italia yang harus rela mengubur mimpi mereka di babak playoff. Dua wakil Serie A, Milan dan Atalanta, harus mengakui keunggulan lawan-lawan mereka dan gagal melaju ke babak selanjutnya.
Milan, yang bermain di hadapan pendukung setianya di Stadio San Siro, datang dengan defisit satu gol dari leg pertama melawan Feyenoord. Rossoneri berusaha keras untuk membalikkan keadaan dan menunjukkan dominasi mereka di lapangan. Serangan demi serangan dilancarkan, dengan Theo Hernandez, Joao Felix, dan Kyle Walker menjadi motor serangan tim. Namun, rapatnya pertahanan Feyenoord dan efektivitas serangan balik mereka membuat Milan kesulitan untuk mencetak gol.
Feyenoord justru mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah salah satu pemain Milan diusir keluar lapangan. Mereka berhasil mencetak gol yang semakin memperlebar jarak agregat. Meskipun Milan sempat memperkecil kedudukan, Feyenoord berhasil mengunci kemenangan dengan skor 1-2, sekaligus memastikan tempat mereka di babak 16 besar.
Nasib serupa dialami oleh Atalanta, yang menjamu Club Brugge dengan misi membalikkan ketertinggalan 1-2 dari leg pertama. Bermain di kandang sendiri, Atalanta bertekad untuk memberikan penampilan terbaik dan meraih kemenangan. Namun, Club Brugge tampil solid dan mampu meredam agresivitas serangan Atalanta. Dua gol dari Chemsdine Talbi di babak pertama membuat Atalanta semakin tertekan. Meskipun sempat memperkecil kedudukan, Atalanta gagal mencetak gol tambahan dan harus mengakui keunggulan Club Brugge.
Atalanta sebenarnya memiliki peluang emas untuk mencetak gol melalui penalti di menit ke-61. Namun, eksekusi penalti Lookman berhasil ditepis oleh kiper Club Brugge, Simon Mignolet. Kegagalan ini semakin memupuskan harapan Atalanta untuk lolos ke babak selanjutnya. Di penghujung laga, Givairo Read mendapatkan kartu merah, membuat kedua tim bermain dengan 10 pemain.
Sementara itu, Bayern Munchen dan Benfica berhasil memastikan tempat mereka di babak 16 besar melalui jalur playoff. Bayern Munchen, yang membawa keunggulan 1-2 dari leg pertama melawan Celtic, harus berjuang keras untuk meraih kemenangan di kandang sendiri. Celtic sempat mengejutkan Bayern dengan mencetak gol di menit ke-63. Namun, Bayern berhasil membalas di menit-menit akhir pertandingan melalui gol Alphonso Davies, memastikan kemenangan dengan skor 4-2.
Benfica juga berhasil lolos ke babak 16 besar setelah bermain imbang melawan Monaco. Benfica datang dengan keunggulan 1-0 dari leg pertama. Monaco sempat unggul 1-0 di menit ke-22, namun Benfica berhasil menyamakan kedudukan melalui Takumi Minamino. Pertandingan berjalan semakin mendebarkan di babak kedua, dengan kedua tim saling berbalas gol. Namun, skor imbang 3-3 sudah cukup untuk mengantarkan Benfica lolos ke babak selanjutnya.
Dengan demikian, Feyenoord, Club Brugge, Bayern Munchen, dan Benfica berhasil melengkapi daftar tim yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions melalui jalur playoff. Mereka akan bergabung dengan tim-tim unggulan lainnya untuk memperebutkan gelar juara di kompetisi paling bergengsi di Eropa.
Berikut adalah potensi bagan pertandingan babak 16 besar:
Tim Lolos | Potensi Lawan |
---|---|
Bayern Munchen | Bayer Leverkusen atau Atletico Madrid |
Benfica | Barcelona atau Liverpool |
Feyenoord | Inter Milan atau Arsenal |
Club Brugge | Lille atau Aston Villa |
Pertandingan babak 16 besar diprediksi akan berlangsung sengit dan menarik, dengan tim-tim terbaik Eropa saling beradu strategi dan kemampuan untuk meraih kemenangan dan melaju ke babak selanjutnya.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.