Dony Oskaria Ditunjuk Jadi COO Danantara, Ini Profilnya!

Smartikel.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Detik Ini mari kita ulas Ekonomi yang sedang populer saat ini. Konten Yang Mendalami Ekonomi Dony Oskaria Ditunjuk Jadi COO Danantara Ini Profilnya Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

1.
Kenapa Sih Danantara Dibentuk? Apa Bedanya Sama Lembaga Investasi Lain?
2.
Mampukah Dony Oskaria Bikin Danantara Jadi Temasek-nya Indonesia?
3.
Apa Saja Sih Aset BUMN yang Bakal Dikelola Danantara?

Presiden Prabowo Subianto baru aja nunjuk Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO) di Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara, atau yang lebih dikenal dengan nama Danantara. Penunjukan ini diumumkan barengan sama peresmian Danantara di Istana Kepresidenan.

Danantara ini dibentuk dengan tujuan buat jadi badan pengelola investasi strategis punya negara. Modelnya sih katanya niru-niru Temasek Holdings punya Singapura. Jadi, intinya Danantara ini mau mengoptimalkan aset-aset BUMN dan narik investasi baru sebanyak-banyaknya.

Dony Oskaria sendiri bukan orang baru di dunia bisnis dan BUMN. Sebelum ditunjuk jadi COO Danantara, dia udah malang melintang di berbagai perusahaan besar. Dengan pengalaman yang dia punya, banyak yang berharap Dony bisa bikin Danantara jadi lembaga investasi yang kredibel dan punya dampak positif buat perekonomian Indonesia.

Sebagai COO, Dony bakal bertanggung jawab penuh atas operasional Danantara. Tugasnya nggak main-main, karena Danantara ini mengelola aset BUMN yang nilainya fantastis, sekitar 900 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 14.670 triliun (dengan kurs Rp 16.300 per dolar AS). Kebayang kan, gede banget aset yang harus dikelola?

Sebelumnya, Dony juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata, dari tahun 2021 sampai 2024. Selain itu, dia juga pernah jadi Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia (2020-2021) dan Komisaris Garuda Indonesia (2014-2019). Jadi, nggak heran kalau dia dipercaya buat ngurusin Danantara.

Tapi, sebelum masuk ke dunia pemerintahan dan BUMN, Dony lebih dikenal sebagai eksekutif di CT Corp, perusahaan konglomerasi punya Chairul Tanjung. Di sana, dia pernah jadi CEO Trans Studio, Trans Hotel, dan Trans Mall (2014-2020) serta Managing Director Bank Mega (2012-2014). Pengalamannya di dunia bisnis udah nggak diragukan lagi.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023, total kekayaan Dony Oskaria tercatat sebesar Rp 29,88 miliar. Lumayan juga ya?

Kenapa Sih Danantara Dibentuk? Apa Bedanya Sama Lembaga Investasi Lain?

Pemerintah pengen banget menciptakan ekosistem investasi yang lebih efisien dan bisa narik investor dari seluruh dunia. Tujuannya jelas, buat memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Danantara diharapkan bisa jadi motor penggerak investasi negara dengan pendekatan yang lebih profesional dan transparan.

DPD RI juga udah ngingetin supaya Danantara kerja sama erat sama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Tujuannya biar pengelolaan investasi sesuai sama tata kelola yang baik. Soalnya, kalau nggak diawasin dengan bener, bisa bahaya juga kan?

Presiden Prabowo sendiri udah menekankan pentingnya strategi investasi jangka panjang buat mendukung pembangunan ekonomi nasional. Jadi, Danantara ini diharapkan bisa mikirin investasi yang nggak cuma nguntungin dalam jangka pendek, tapi juga punya dampak positif buat jangka panjang.

Dengan adanya Danantara, pemerintah berharap bisa mengelola aset-aset BUMN dengan lebih optimal. Selama ini, banyak aset BUMN yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Nah, Danantara ini diharapkan bisa mengubah itu semua.

Mampukah Dony Oskaria Bikin Danantara Jadi Temasek-nya Indonesia?

Banyak yang penasaran, apakah Danantara ini beneran bisa jadi Temasek-nya Indonesia? Soalnya, Temasek Holdings udah terbukti sukses banget dalam mengelola investasi negara Singapura. Tapi, tentu aja, meniru kesuksesan Temasek nggak gampang. Banyak tantangan yang harus dihadapi.

Salah satu tantangannya adalah bagaimana membangun kepercayaan investor. Investor, apalagi investor asing, pasti pengen investasi di tempat yang aman dan terpercaya. Nah, Danantara harus bisa membuktikan bahwa mereka bisa mengelola investasi dengan profesional dan transparan.

Selain itu, Danantara juga harus bisa bersaing dengan lembaga investasi lain. Di Indonesia sendiri udah banyak lembaga investasi yang punya pengalaman dan reputasi yang bagus. Jadi, Danantara harus punya strategi yang jitu buat bisa bersaing dan menarik investor.

Tapi, dengan pengalaman yang dimiliki Dony Oskaria dan timnya, banyak yang optimis Danantara bisa sukses. Kita tunggu aja kiprah mereka dalam mengelola investasi negara.

Apa Saja Sih Aset BUMN yang Bakal Dikelola Danantara?

Aset BUMN yang bakal dikelola Danantara ini macem-macem banget. Mulai dari perusahaan-perusahaan di sektor energi, infrastruktur, telekomunikasi, sampai pariwisata. Nilainya juga fantastis, mencapai Rp 14.670 triliun. Kebayang kan, betapa besarnya tanggung jawab Danantara?

Salah satu tugas utama Danantara adalah mencari cara buat meningkatkan nilai aset-aset BUMN ini. Caranya bisa macem-macem, mulai dari melakukan restrukturisasi perusahaan, mencari mitra strategis, sampai melakukan investasi baru.

Selain itu, Danantara juga bertugas buat memastikan bahwa aset-aset BUMN ini dikelola dengan efisien dan transparan. Jangan sampai ada praktik korupsi atau penyalahgunaan wewenang yang bisa merugikan negara.

Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan aset-aset BUMN ini bisa memberikan kontribusi yang lebih besar buat perekonomian Indonesia. Mulai dari menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan negara, sampai meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kita semua berharap Danantara bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa manfaat yang besar buat Indonesia. Semoga aja, Danantara beneran bisa jadi Temasek-nya Indonesia dan membawa perekonomian Indonesia semakin maju.