Chitra Subyakto Bagikan Tips Pilih Busana Ramah Lingkungan
Smartikel.com Semoga semua mimpi indah terwujud. Pada Detik Ini saya ingin menjelaskan bagaimana Humaniora berpengaruh. Review Artikel Mengenai Humaniora Chitra Subyakto Bagikan Tips Pilih Busana Ramah Lingkungan Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.
Eh, tau gak sih? Sekarang ini makin banyak lho orang yang sadar pentingnya menjaga lingkungan, termasuk dalam urusan fashion. Dulu mungkin kita gak terlalu mikirin bahan baju yang kita pakai, asal modelnya keren dan harganya pas di kantong, ya udah sikat aja. Tapi sekarang, banyak yang mulai mempertimbangkan dampak lingkungan dari setiap pakaian yang dibeli.
Salah satunya adalah Chitra, seorang desainer lokal yang punya brand keren banget namanya Sejauh Mata Memandang. Dia ini bener-bener concern sama isu lingkungan, makanya dia selalu berusaha bikin produk-produk fashion yang ramah lingkungan. Keren kan?
Jadi, ceritanya gini. Chitra ini terinspirasi banget setelah ngelihat berita tentang paus yang mati karena nelan sampah plastik. Dari situ dia langsung mikir, Wah, gawat nih. Kita harus mulai mengurangi penggunaan bahan-bahan yang gak ramah lingkungan dalam industri fashion.
Akhirnya, dia memutuskan untuk mendirikan Sejauh Mata Memandang di tahun 2014. Brand ini fokus banget sama penggunaan bahan-bahan alami dan proses produksi yang berkelanjutan. Misalnya, mereka pakai pewarna alami dari tumbuhan, terus juga berusaha mengurangi limbah tekstil sebisa mungkin.
Gak cuma itu, Chitra juga sering banget ngasih tips ke kita-kita semua tentang cara merawat pakaian yang benar. Soalnya, menurut dia, kalau kita bisa merawat baju dengan baik, otomatis baju itu bakal lebih awet dan gak cepet rusak. Jadi, kita gak perlu sering-sering beli baju baru, dan otomatis sampah tekstil juga bisa berkurang.
Kenapa Sih Kita Harus Pilih Baju yang Ramah Lingkungan?
Mungkin ada yang mikir, Ah, ribet amat sih. Ngapain juga harus repot-repot milih baju yang ramah lingkungan? Nah, dengerin dulu nih penjelasannya.
Pertama, industri fashion itu salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia lho. Mulai dari proses produksi bahan baku, pewarnaan tekstil, sampai pembuangan limbah, semuanya bisa mencemari lingkungan. Bayangin aja, berapa banyak air yang terbuang percuma cuma buat bikin satu potong baju? Belum lagi bahan-bahan kimia berbahaya yang dipakai dalam proses pewarnaan.
Kedua, dengan memilih baju yang ramah lingkungan, kita juga ikut mendukung para petani dan pengrajin lokal yang menggunakan bahan-bahan alami. Jadi, kita gak cuma menjaga lingkungan, tapi juga membantu perekonomian masyarakat kecil.
Ketiga, baju yang ramah lingkungan biasanya lebih awet dan nyaman dipakai. Soalnya, bahan-bahan alami itu lebih lembut di kulit dan gak bikin iritasi. Selain itu, baju yang dibuat dengan proses yang berkelanjutan biasanya juga lebih berkualitas dan tahan lama.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai sekarang kita lebih bijak dalam memilih pakaian. Gak cuma mikirin model dan harga, tapi juga dampak lingkungannya.
Chitra juga punya tips nih buat kita-kita yang pengen mulai hidup lebih ramah lingkungan dalam urusan fashion. Katanya, selain memilih bahan yang ramah lingkungan, kita juga harus pinter-pinter milih produk busana. Maksudnya, kita harus tahu cara merawat baju yang benar, biar baju itu awet dan gak cepet rusak.
Misalnya, kalau ada baju yang bolong atau rusak sedikit, jangan langsung dibuang. Coba deh diperbaiki atau dijahit. Atau, bisa juga kita tambal dengan patch yang lucu-lucu. Selain bikin baju jadi lebih unik, kita juga bisa mengurangi sampah tekstil.
Gimana Sih Cara Merawat Baju Biar Awet?
Nah, ini dia nih pertanyaan penting yang sering banget ditanyain. Soalnya, percuma dong kita beli baju yang mahal atau ramah lingkungan, tapi gak bisa merawatnya dengan benar.
Pertama, selalu baca label perawatan yang ada di baju. Di situ biasanya ada petunjuk tentang cara mencuci, menyetrika, dan menyimpan baju yang benar. Jangan males ya buat baca label ini, soalnya ini penting banget buat menjaga kualitas baju.
Kedua, jangan terlalu sering mencuci baju. Soalnya, terlalu sering dicuci bisa bikin warna baju jadi pudar dan serat kainnya jadi rusak. Kalau baju gak terlalu kotor, cukup diangin-anginkan aja. Atau, bisa juga kita pakai steamer buat menghilangkan bau dan bakteri.
Ketiga, gunakan deterjen yang lembut dan ramah lingkungan. Hindari deterjen yang mengandung bahan-bahan kimia keras, soalnya itu bisa merusak serat kain dan mencemari lingkungan.
Keempat, jemur baju di tempat yang teduh. Sinar matahari langsung bisa bikin warna baju jadi pudar. Kalau terpaksa menjemur di bawah sinar matahari, balik dulu bajunya biar bagian dalamnya yang kena sinar matahari.
Kelima, simpan baju di tempat yang kering dan bersih. Hindari menyimpan baju di tempat yang lembab, soalnya itu bisa bikin baju jadi berjamur.
Dengan merawat baju dengan benar, kita bisa memperpanjang umur pakaian kita dan mengurangi sampah tekstil. Selain itu, kita juga bisa menghemat uang, soalnya gak perlu sering-sering beli baju baru.
Intinya, Chitra pengen banget ngajak kita semua buat lebih peduli sama lingkungan dalam urusan fashion. Dia percaya, kalau kita semua bersatu, kita bisa membuat perubahan yang signifikan. Jadi, yuk mulai sekarang kita lebih bijak dalam memilih dan merawat pakaian kita.
Apa yang Bisa Kita Lakukan Kalau Baju Udah Gak Layak Pakai?
Nah, ini juga pertanyaan penting nih. Soalnya, kadang ada baju yang udah bener-bener gak bisa dipakai lagi, misalnya karena udah bolong parah atau warnanya udah pudar banget.
Pertama, jangan langsung dibuang ke tempat sampah. Soalnya, baju bekas itu bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali. Ada banyak cara kok buat mendaur ulang baju bekas.
Kedua, bisa kita sumbangkan ke yayasan atau lembaga sosial yang membutuhkan. Biasanya, mereka akan menyortir baju-baju yang masih layak pakai dan memberikannya kepada orang-orang yang membutuhkan.
Ketiga, bisa juga kita jual atau tukar di acara garage sale atau flea market. Selain bisa dapat uang tambahan, kita juga bisa membantu orang lain untuk mendapatkan baju yang bagus dengan harga yang terjangkau.
Keempat, kalau baju udah bener-bener gak bisa dipakai lagi, kita bisa manfaatkan kainnya untuk membuat kerajinan tangan. Misalnya, kita bisa bikin tas, dompet, atau boneka dari kain bekas. Atau, bisa juga kita jadikan lap atau keset.
Kelima, ada juga beberapa perusahaan atau organisasi yang menerima donasi baju bekas untuk didaur ulang menjadi bahan baku tekstil baru. Jadi, baju bekas kita bisa diubah menjadi benang atau kain baru yang bisa digunakan untuk membuat pakaian atau produk tekstil lainnya.
Dengan mendaur ulang atau memanfaatkan kembali baju bekas, kita bisa mengurangi sampah tekstil dan membantu menjaga lingkungan. Selain itu, kita juga bisa berkreasi dan menghasilkan produk-produk yang unik dan bermanfaat.
Jadi, intinya, jangan pernah meremehkan kekuatan kecil yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan. Mulai dari memilih baju yang ramah lingkungan, merawat baju dengan benar, sampai mendaur ulang baju bekas, semuanya bisa memberikan dampak positif bagi bumi kita.
Yuk, mulai sekarang kita jadi konsumen yang lebih cerdas dan bertanggung jawab. Dengan begitu, kita bisa ikut berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Semoga artikel ini bermanfaat ya!Terima kasih telah membaca tuntas pembahasan chitra subyakto bagikan tips pilih busana ramah lingkungan dalam humaniora ini Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang terdekat. Terima kasih atas perhatian Anda
✦ Tanya AI