Bunga Bangkai 2,9 Meter Mekar di Kebun Raya Cibodas!
Smartikel.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Sekarang saya akan mengupas Alam & Lingkungan yang banyak dicari orang-orang. Informasi Relevan Mengenai Alam & Lingkungan Bunga Bangkai 29 Meter Mekar di Kebun Raya Cibodas Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.
Bunga bangkai, si raksasa beraroma unik, kembali memamerkan pesonanya. Tapi, ada yang beda kali ini. Menurut Destri, peneliti dari BRIN, mekarnya agak telat dari jadwal biasanya. Kenapa ya?
Biasanya, bunga bangkai ini mekar setiap empat tahun sekali. Terakhir kali kita lihat dia mekar di Kebun Raya Cibodas itu tahun 2019. Seharusnya, tahun 2023 kemarin dia sudah muncul lagi. Tapi, ternyata baru sekarang dia nongol. Kata Destri, mungkin umbinya lagi kurang sehat, bisa jadi kena hama atau penyakit, jadi butuh waktu buat pulih.
Meski telat, ada sisi positifnya juga lho. Karena telat mekar, cadangan makanannya jadi lebih banyak. Alhasil, tinggi bunganya malah jadi lebih dari biasanya! Dulu, waktu mekar tahun 2015 dan 2019, tingginya sekitar 2,8 meter. Nah, sekarang bisa lebih tinggi lagi.
Bunga bangkai ini memang punya daya tarik tersendiri. Selain ukurannya yang super besar, baunya juga khas banget, kayak bau bangkai. Tapi justru itu yang bikin penasaran banyak orang. Bunga ini juga termasuk tanaman asli Indonesia, tepatnya dari Sumatera.
Di Kebun Raya Cibodas, bunga bangkai ini nggak bisa melakukan penyerbukan sendiri. Soalnya, dia sendirian di sana. Kalau di habitat aslinya, penyerbukan bisa terjadi secara alami, dibantu serangga. Makanya, para ahli melakukan penyerbukan buatan. Tujuannya, biar bunga bangkai ini tetap lestari dan bisa jadi bahan penelitian.
Kenapa Bunga Bangkai Baunya Nggak Enak?
Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, kenapa bunga yang satu ini baunya kok kayak bangkai? Padahal, namanya aja bunga. Ternyata, bau busuk ini punya tujuan khusus lho! Bunga bangkai mengeluarkan aroma tersebut untuk menarik perhatian serangga penyerbuk, seperti lalat dan kumbang bangkai. Serangga-serangga ini tertarik dengan bau busuk karena mengira ada bangkai hewan yang bisa mereka manfaatkan sebagai sumber makanan atau tempat bertelur. Padahal, mereka tertipu! Tapi, tanpa mereka sadari, mereka sudah membantu proses penyerbukan bunga bangkai.
Jadi, bau busuk itu sebenarnya adalah strategi cerdas dari bunga bangkai untuk memastikan kelangsungan hidupnya. Unik banget kan?
Selain baunya yang unik, bunga bangkai juga punya siklus hidup yang menarik. Ada tiga fase pertumbuhan, yaitu fase vegetatif (berdaun), generatif (berbunga), dan dorman (istirahat). Setelah mekar, bunga bangkai akan layu dan mati. Tapi, umbinya akan tetap hidup dan akan tumbuh lagi di kemudian hari.
Sayangnya, keberadaan bunga bangkai ini semakin terancam. Menurut data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2018, bunga bangkai termasuk dalam kategori spesies terancam punah. Makanya, pemerintah Indonesia juga melindungi keberadaan bunga ini dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.
Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Melestarikan Bunga Bangkai?
Melihat kondisinya yang semakin terancam, tentu kita nggak bisa tinggal diam. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membantu melestarikan bunga bangkai. Salah satunya adalah dengan mendukung upaya konservasi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga seperti Kebun Raya Cibodas dan BRIN. Kita juga bisa ikut menyebarkan informasi tentang pentingnya menjaga kelestarian bunga bangkai kepada teman, keluarga, dan masyarakat sekitar.
Selain itu, kita juga bisa berkontribusi dengan cara yang lebih sederhana, seperti tidak merusak habitat alami bunga bangkai dan tidak membeli produk-produk yang berasal dari eksploitasi hutan secara ilegal. Dengan melakukan hal-hal kecil ini, kita sudah turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian salah satu keajaiban alam Indonesia.
Penyerbukan buatan ini penting banget untuk menambah koleksi bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas. Selain itu, juga sebagai tanaman cadangan. Jadi, kalau ada apa-apa dengan bunga bangkai yang sudah ada, masih ada cadangannya.
Destri juga menjelaskan, biasanya tanaman ini berbunga di tahun 2023, tapi karena ada keterlambatan, kemungkinan ada masalah pada umbinya. Bisa jadi karena hama atau penyakit, sehingga butuh waktu untuk pemulihan.
Kenapa Bunga Bangkai Cuma Ada di Sumatera?
Sebenarnya, pertanyaan ini nggak sepenuhnya benar. Bunga bangkai memang endemik Sumatera, artinya habitat aslinya ada di sana. Tapi, sekarang bunga bangkai juga bisa ditemukan di berbagai kebun raya dan lembaga konservasi di seluruh dunia. Kenapa? Karena orang-orang tertarik dengan keunikan bunga ini dan berusaha untuk membudidayakannya.
Namun, memang benar bahwa kondisi alam di Sumatera sangat mendukung pertumbuhan bunga bangkai. Hutan hujan tropis Sumatera memiliki kelembapan yang tinggi, tanah yang subur, dan iklim yang stabil. Kondisi-kondisi ini sangat ideal untuk pertumbuhan umbi bunga bangkai yang besar dan kompleks.
Selain itu, ekosistem di Sumatera juga mendukung keberadaan serangga penyerbuk yang dibutuhkan oleh bunga bangkai. Jadi, meskipun sekarang bunga bangkai bisa ditemukan di berbagai tempat, Sumatera tetap menjadi rumah aslinya dan tempat di mana bunga ini bisa tumbuh dengan optimal.
Bunga bangkai memang punya keunikan tersendiri. Selain aromanya yang khas, perbungaannya juga sangat besar, bahkan disebut sebagai the giant inflorescent in the world. Tunas bunga yang mekar ini mulai teramati sejak 26 Desember 2024. Tanaman ini punya bentuk perbungaan yang menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi seludang bunga (spatha) berwarna merah hati saat mekar.
Bunga bangkai koleksi Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 C ini mekar perdana di tahun 2025. Semoga dengan upaya pelestarian yang terus dilakukan, bunga bangkai ini tetap bisa kita saksikan keindahannya di masa depan.
Itulah pembahasan lengkap seputar bunga bangkai 29 meter mekar di kebun raya cibodas yang saya tuangkan dalam alam & lingkungan Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Silakan bagikan kepada teman-temanmu. cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.
✦ Tanya AI