:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5135731/original/090071300_1739784676-Gj-YTQsaQAAZtXz.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5135731/original/090071300_1739784676-Gj-YTQsaQAAZtXz.jpeg)
Gelombang aksi unjuk rasa yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dengan tajuk 'Indonesia Gelap' telah menarik perhatian luas. Aksi ini merupakan bentuk respons terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Salah satu tuntutan utama yang disuarakan oleh BEM SI adalah pencabutan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Mahasiswa berpendapat bahwa kebijakan ini berpotensi merugikan berbagai sektor vital yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Mereka menuntut adanya kajian ulang yang komprehensif terhadap kebijakan tersebut, dengan mempertimbangkan dampaknya secara luas.
Selain itu, BEM SI juga menyoroti isu transparansi terkait status pembangunan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mendesak pemerintah untuk lebih terbuka dalam memberikan informasi terkait program-program tersebut, termasuk dasar pertimbangan dan alokasi anggarannya.
BEM SI juga secara tegas menolak revisi Undang-Undang Minerba yang dianggap dapat membuka peluang bagi perguruan tinggi untuk mengelola tambang. Mahasiswa khawatir hal ini dapat mengancam independensi akademik dan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. Selain itu, mereka juga menolak dwifungsi TNI dan mendesak agar Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset segera disahkan.
Para demonstran menekankan bahwa efisiensi anggaran seharusnya tidak dilakukan dengan mengorbankan sektor-sektor strategis yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat. Mereka menyerukan agar pemerintah lebih memperhatikan aspek keadilan sosial dalam setiap kebijakan yang diambil, serta memastikan bahwa kebijakan tersebut tidak memberatkan masyarakat, terutama kelompok yang rentan secara ekonomi.
Dalam pandangan mahasiswa, transparansi dalam proses pengambilan keputusan terkait kebijakan anggaran juga menjadi hal yang sangat penting. Mereka berharap pemerintah dapat lebih terbuka dan melibatkan partisipasi publik dalam setiap tahapan penyusunan dan pelaksanaan anggaran.
Aksi 'Indonesia Gelap' ini menjadi momentum bagi mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi dan keprihatinan mereka terhadap kondisi bangsa. Gerakan ini diharapkan dapat mendorong pemerintah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan dan kepentingan rakyat, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan transparan.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.