• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Apudsi Perkuat Komitmen untuk Pelaku Usaha Desa

img

Smartikel.com Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Pada Blog Ini saatnya membahas Ekonomi yang banyak dibicarakan. Konten Yang Membahas Ekonomi Apudsi Perkuat Komitmen untuk Pelaku Usaha Desa Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

Kabar baik datang dari dunia pemberdayaan desa! Inisiatif dan dedikasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APUDSI) dalam mengembangkan potensi desa, memasarkan produk unggulan, dan mengelola sumber daya lokal untuk kesejahteraan masyarakat mendapat apresiasi tinggi. Kolaborasi antara APUDSI dan BRI diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi ekonomi kerakyatan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

BRI sendiri nggak main-main dalam mendukung pemberdayaan desa. Mereka punya program 'Desa BRILian' yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis desa. Caranya? Dengan memberikan pendampingan, pelatihan, dan akses keuangan bagi masyarakat desa. Keren, kan?

BRI juga diapresiasi karena komitmennya selama lebih dari 10 tahun dalam memberikan pembiayaan dan pemberdayaan di setiap desa. Sinergi ini diharapkan terus mendukung dan memberdayakan para pelaku usaha kecil agar semakin berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Nggak cuma itu, sinergi dan kolaborasi yang kuat juga penting untuk memperkuat ekonomi desa agar lebih berdaya saing dan berkelanjutan.

Sebagai asosiasi, APUDSI berkomitmen untuk menghadirkan transfer pengetahuan. Ini penting banget, karena pelaku usaha nggak cuma butuh modal, tapi juga wawasan dan pengetahuan yang luas. Dengan begitu, mereka bisa membangun rasionalitas dan mengambil keputusan yang tepat untuk mengembangkan usahanya.

Pengembangan usaha di wilayah pedesaan punya potensi besar untuk memperkuat perekonomian nasional. Kolaborasi jadi kunci utama untuk mencapai tujuan ini. Event seperti BRISITALK BRI X APUDSI adalah contoh nyata dari semangat kebersamaan untuk membangun ekonomi desa.

Kenapa Ekonomi Desa Penting Banget Buat Indonesia?

Ekonomi

Sumber daya alam yang melimpah, budaya yang kaya, dan semangat gotong royong masyarakat desa adalah aset berharga yang bisa jadi pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Tapi, untuk mencapai visi ini, kita harus memastikan bahwa pelaku usaha desa punya akses yang lebih luas terhadap teknologi, pasar, serta dukungan finansial dan kebijakan yang berpihak kepada mereka.

Transformasi digital membuka peluang besar bagi pelaku usaha desa untuk berkembang dan bersaing di pasar global. Dengan adanya platform digital, akses ke pasar internasional bukan lagi mimpi di siang bolong. Ini adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

BRI merasa terhormat karena dipercaya sebagai mitra utama perbankan bagi APUDSI. Meskipun BRI punya segmen pasar yang luas, fokus utama mereka tetap pada sektor mikro dan ultramikro, yang mencakup lebih dari 80% dari total portofolio mereka. Ini menunjukkan komitmen BRI untuk mendukung pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia.

BRI bersama PNM (Permodalan Nasional Madani) dan Pegadaian telah membentuk holding ultramikro yang melayani lebih dari 35 juta nasabah peminjam di seluruh Indonesia, khususnya di sektor perdesaan. Dukungan ini diharapkan terus berlanjut, sehingga produk-produk desa, hasil bumi, kerajinan tangan, dan berbagai potensi lain dari desa bisa semakin dikenal, baik di pasar lokal maupun global.

APUDSI optimis untuk merealisasikan misi membangun ekonomi pedesaan sekaligus mendukung para pelaku usaha di berbagai daerah. Dengan asumsi pertumbuhan 5 pelaku usaha per desa setiap tahun, maka dalam 5 tahun ke depan, APUDSI akan memiliki sekitar 1,5 juta anggota. Ini adalah potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi desa.

Gimana Caranya Biar Produk Desa Bisa Go Global?

Produk

Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan platform digital. Pelaku usaha desa bisa memasarkan produk mereka secara online, menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan sampai ke luar negeri. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kualitas produk dan kemasan agar bisa bersaing dengan produk lain di pasar global.

Nggak cuma itu, dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait juga sangat penting. Pemerintah bisa memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan bagi pelaku usaha desa. Lembaga seperti BRI juga bisa memberikan dukungan finansial dan membantu memasarkan produk desa.

Wahyu Aji, CEO GNFI, mengungkapkan bahwa survei global menunjukkan Indonesia adalah negara dengan penduduk paling optimis di dunia. Tapi, kita nggak boleh terlena dengan optimisme ini. Kita harus tetap waspada dan terus berinovasi agar bisa bersaing di pasar global.

David Herson, Komisaris WIKA Realty, menyebut banyak orang berpikir bahwa impian hanya bisa diwujudkan di kota besar. Tapi, ia dan mitranya di Matohan Inual Luhu membuktikan bahwa impian juga bisa diwujudkan di desa. Mereka membangun sebuah perusahaan bernama DH Group yang bergerak di bidang ekspor, termasuk biji kopi dari Sulawesi. Ini adalah bukti nyata bahwa potensi desa sangat besar dan bisa dikembangkan.

CSR: Sekadar Cari Untung Atau Tanggung Jawab Sosial?

CSR

Maitra Widiantini, konsultan di bidang mobilisasi sumber daya, mengatakan bahwa dunia usaha dapat berperan lebih dari sekadar mencari keuntungan. Salah satu caranya adalah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sayangnya, di Indonesia, kebijakan ini belum diwajibkan untuk seluruh perusahaan swasta. Hanya beberapa sektor yang diwajibkan untuk menjalankan TJSL, yaitu industri yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

CSR seharusnya menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan. Dengan menjalankan CSR, perusahaan tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, tapi juga meningkatkan citra perusahaan dan membangun hubungan yang baik dengan stakeholder. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Ahmad Alimudin, CEO ALAN CREATIV, mengisahkan dirinya pada tahun 2020 melihat peluang besar di bidang yang selama ini tidak pernah diperhitungkan, yakni perdagangan pasar tradisional. Pasar tradisional bukan hanya bagian dari sejarah ekonomi kita, tetapi juga pilar penting bagi masa depan perekonomian Indonesia, pungkasnya.

Jadi, mari kita dukung pengembangan ekonomi desa agar Indonesia bisa semakin maju dan sejahtera! Dengan kolaborasi, inovasi, dan komitmen yang kuat, kita bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Terima kasih telah mengikuti penjelasan apudsi perkuat komitmen untuk pelaku usaha desa dalam ekonomi ini hingga selesai Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. Jika kamu merasa terinspirasi lihat artikel lain di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - SMARTikel
Added Successfully

Type above and press Enter to search.