Gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dengan tajuk Indonesia Gelap menggema di berbagai daerah. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat.

Tuntutan Utama Aksi Indonesia Gelap

Salah satu isu utama yang disoroti adalah pemangkasan anggaran pendidikan. Mahasiswa berpendapat bahwa pemotongan anggaran ini akan memperburuk kualitas pendidikan dan memperdalam ketimpangan akses bagi masyarakat. Mereka menuntut pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis, serta mendesak pemerintah untuk membatalkan pemangkasan anggaran pendidikan.

Selain itu, BEM SI juga menyoroti rencana revisi terhadap sejumlah Undang-Undang, seperti UU Kejaksaan, UU Polri, dan UU TNI. Mereka menilai revisi ini berpotensi memberikan kewenangan yang berlebihan kepada lembaga-lembaga negara dan mengancam kehidupan demokrasi serta hak asasi manusia. Mahasiswa juga menuntut transparansi terkait status pembangunan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Revisi UU yang Kontroversial

Rencana revisi UU Polri menjadi sorotan karena berpotensi memberikan kewenangan yang lebih luas kepada kepolisian, termasuk kemampuan untuk mengontrol dan memblokir konten di media sosial. Sementara itu, revisi UU Kejaksaan dikhawatirkan akan memperkuat hak imunitas jaksa, yang dinilai bertentangan dengan prinsip persamaan di hadapan hukum.

Seruan untuk Perubahan

Aksi Indonesia Gelap bukan hanya sekadar demonstrasi di jalanan, tetapi juga menjadi perbincangan hangat di media sosial. Tagar aksi ini ramai digunakan, menunjukkan dukungan dan keprihatinan masyarakat terhadap isu-isu yang diangkat. BEM SI berharap aksi ini dapat menjadi momentum untuk mendorong perubahan kebijakan yang lebih adil dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Share this article
The link has been copied!