Indonesia terus berupaya menarik investasi untuk pengembangan energi terbarukan, termasuk melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP). Program ini merupakan kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG) yang terdiri dari negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, dan Inggris.

Komitmen pendanaan dari IPG mencapai US$ 20 miliar dan ditujukan untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Dana ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan proyek-proyek energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Proyek Energi Terbarukan yang Didukung

Beberapa proyek yang berpotensi didanai melalui JETP antara lain adalah pengembangan pembangkit listrik panas bumi di Muara Laboh, Sumatera Barat, serta proyek Waste to Energy di Langkawai. Inisiatif-inisiatif ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan bauran energi terbarukan dalam skala nasional.

Komitmen Internasional yang Berkelanjutan

Meskipun terdapat perubahan kebijakan di beberapa negara, lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia tetap berkomitmen untuk mendukung JETP dan Asian Zero Emission Community (ASEC). Hal ini menunjukkan dukungan global yang kuat terhadap upaya Indonesia dalam transisi menuju energi bersih.

Masa Depan Energi Terbarukan di Indonesia

Dengan dukungan pendanaan dan komitmen yang berkelanjutan, Indonesia optimis dapat mencapai target-target energi terbarukan yang telah ditetapkan. Pengembangan energi bersih tidak hanya akan mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Share this article
The link has been copied!