

Kabar mengejutkan datang dari dunia kesehatan dan lingkungan! Sebuah penelitian terbaru mengungkap fakta bahwa kita, masyarakat Indonesia, tanpa sadar mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik setiap bulannya. Sumber utamanya? Ternyata dari kantong teh celup yang sering kita nikmati sehari-hari.
Penelitian ini dilakukan oleh ECOTON, sebuah organisasi yang fokus pada isu-isu lingkungan. Mereka menemukan bahwa kantong teh celup, terutama yang berbahan dasar plastik, melepaskan partikel-partikel kecil plastik saat diseduh dengan air panas. Partikel-partikel inilah yang kemudian kita telan bersama teh.
15 gram mikroplastik per bulan mungkin terdengar tidak terlalu banyak, tapi bayangkan jika dikumpulkan selama bertahun-tahun. Dampaknya bagi kesehatan jangka panjang tentu menjadi pertanyaan besar yang perlu kita waspadai.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampak mikroplastik bagi kesehatan manusia, beberapa studi awal menunjukkan adanya potensi risiko. Mikroplastik dapat masuk ke dalam aliran darah dan organ tubuh, menyebabkan peradangan dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian juga mengaitkan paparan mikroplastik dengan masalah pencernaan dan bahkan kanker.
Selain itu, mikroplastik juga dapat menyerap zat-zat kimia berbahaya dari lingkungan, seperti pestisida dan logam berat. Zat-zat ini kemudian dapat terlepas di dalam tubuh kita dan menimbulkan efek toksik.
ECOTON menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan masalah ini. Mereka juga mendorong produsen teh untuk beralih ke bahan kantong teh yang lebih ramah lingkungan, seperti kertas atau kain katun.
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengurangi konsumsi mikroplastik dari teh celup:
Selain dari teh celup, mikroplastik juga bisa ditemukan di berbagai produk lain, seperti air minum dalam kemasan, makanan laut, dan bahkan debu rumah tangga. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dan memilih produk yang lebih ramah lingkungan.
Tentu saja ada! Selain teh tubruk, kita juga bisa mencoba berbagai jenis teh herbal yang tidak menggunakan kantong, seperti teh jahe, teh sereh, atau teh bunga telang. Teh-teh ini tidak hanya aman dari mikroplastik, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan lainnya.
Selain itu, kita juga bisa membuat teh sendiri dari daun teh segar yang ditanam di rumah. Dengan menanam teh sendiri, kita bisa memastikan kualitas dan kebersihan teh yang kita konsumsi.
Masalah mikroplastik adalah masalah serius yang perlu kita tangani bersama. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah-langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melindungi diri sendiri dan lingkungan dari dampak buruk mikroplastik.
Mari bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan!
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.