Vietnam berambisi untuk meningkatkan ekspor beras hingga melampaui 7,5 juta ton pada tahun 2025. Inisiatif ini didorong oleh potensi produksi beras yang signifikan, terutama dari wilayah Delta Mekong yang subur.

Strategi Peningkatan Ekspor Beras

Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam telah mengajukan usulan kepada Kementerian Perdagangan untuk mengoptimalkan ekspor beras. Fokusnya adalah pada bulan-bulan tertentu seperti Februari, Maret, April, Juli, Agustus, dan September, yang diperkirakan menjadi puncak produksi beras.

Wilayah Delta Mekong diproyeksikan menghasilkan sekitar 24 juta ton beras tahun ini, menjadikannya kontributor utama terhadap target ekspor nasional. Pemerintah berupaya memaksimalkan potensi ini melalui berbagai kebijakan dan dukungan.

Perkiraan Produksi dan Luas Lahan

Meskipun ada ambisi untuk meningkatkan ekspor, Vietnam memperkirakan akan menanam sekitar 7 juta hektare padi pada tahun 2025. Angka ini sedikit lebih rendah, sekitar 132.000 hektare, dibandingkan dengan tahun 2024. Penurunan luas lahan ini perlu diimbangi dengan peningkatan produktivitas per hektare.

Tantangan dan Prospek

Output beras nasional diperkirakan mencapai lebih dari 43,1 juta ton, namun mengalami penurunan sekitar 323.000 ton dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya tantangan dalam mempertahankan tingkat produksi. Pemerintah Vietnam terus berupaya mengatasi tantangan ini melalui inovasi pertanian dan pengelolaan sumber daya yang efisien untuk mencapai target ekspor yang ambisius.

Share this article
The link has been copied!