Kepolisian Republik Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas rekrutmen anggota Polri dengan menekankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan pandangan negatif di masyarakat bahwa masuk menjadi anggota Polri harus melalui jalur berbayar.

Rekrutmen Polri: Gratis dan Transparan

Pihak kepolisian menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran menjadi anggota Polri tidak dipungut biaya apapun. Masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu. Sosialisasi mengenai hal ini terus dilakukan agar masyarakat memahami bahwa rekrutmen Polri dilakukan secara gratis dan terbuka untuk umum.

Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri memiliki peran penting dalam mengawal proses rekrutmen agar terhindar dari praktik percaloan yang merugikan masyarakat. Pembaruan metode rekrutmen terus dilakukan, termasuk pengembangan fitur Ujian Kompetensi Jasmani (UKJ) digital, Computer Assisted Test (CAT), tes psikologi dengan metode Situational Judgement Test (SJT), dan pemeriksaan saraf. Tujuannya adalah untuk memastikan proses seleksi berjalan objektif dan menghasilkan anggota Polri yang berkualitas.

Peningkatan Kualitas dan Responsibilitas

Kualitas menjadi pertimbangan utama dalam penerimaan calon anggota Polri. Polri membuka ruang komunikasi publik seluas-luasnya melalui hotline dan whistleblower system untuk menampung dan merespons keluhan masyarakat. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kualitas rekrutmen dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pendaftar.

Citra Positif Melalui Pelayanan Prima

Seluruh staf SSDM Polri diharapkan dapat memberikan pelayanan yang ramah dan responsif terhadap keluhan yang datang dari para pendaftar. Respons positif ini diharapkan dapat memberikan citra yang baik terhadap proses rekrutmen Polri dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Share this article
The link has been copied!