Pernah nggak sih ngerasain nyeri pinggang yang luar biasa, kayak ditusuk-tusuk dari dalam? Atau mungkin sering banget buang air kecil, tapi keluarnya cuma sedikit-sedikit dan rasanya perih banget? Hati-hati, bisa jadi itu gejala batu ginjal!

Batu ginjal itu kayak kerikil kecil yang terbentuk di dalam ginjal kita. Ukurannya bisa beda-beda, ada yang sekecil pasir, ada juga yang segede kelereng. Nah, batu ini terbentuk dari mineral dan garam yang mengendap di dalam urin. Kalau ukurannya kecil, biasanya sih bisa keluar sendiri pas kita buang air kecil. Tapi kalau udah gede, bisa nyangkut di saluran kemih dan bikin masalah besar.

Apa sih yang bikin batu ginjal muncul?

Banyak faktor yang bisa jadi penyebab batu ginjal. Salah satunya adalah kurang minum air putih. Kalau kita dehidrasi, urin jadi lebih pekat dan mineral jadi lebih gampang mengendap. Selain itu, pola makan juga berpengaruh. Terlalu banyak konsumsi makanan yang tinggi garam, protein hewani, atau oksalat (ada di bayam, cokelat, kacang-kacangan) bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.

Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah riwayat keluarga. Kalau ada anggota keluarga yang pernah punya batu ginjal, kemungkinan kita kena juga jadi lebih besar. Beberapa kondisi medis seperti hiperparatiroidisme, infeksi saluran kemih kronis, dan penyakit Crohn juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal.

Gimana caranya tahu kalau kita punya batu ginjal?

Gejala batu ginjal bisa beda-beda tergantung ukuran dan lokasi batunya. Tapi, gejala yang paling umum adalah nyeri pinggang yang hebat, biasanya di satu sisi. Nyerinya bisa menjalar ke perut bagian bawah, selangkangan, bahkan sampai ke paha. Selain itu, kita juga bisa ngerasain mual, muntah, sering buang air kecil, ada darah dalam urin, dan demam kalau ada infeksi.

Kalau kamu ngerasain gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga pemeriksaan penunjang seperti tes urin, tes darah, atau rontgen untuk memastikan diagnosis.

Terus, batu ginjal diobatinya gimana?

Pengobatan batu ginjal tergantung pada ukuran dan lokasi batunya. Kalau batunya kecil, biasanya dokter akan menyarankan untuk minum air putih yang banyak (2-3 liter sehari) dan memberikan obat pereda nyeri. Kadang-kadang, dokter juga akan memberikan obat untuk membantu melancarkan keluarnya batu.

Tapi, kalau batunya udah gede dan nggak bisa keluar sendiri, mungkin perlu tindakan medis yang lebih invasif. Beberapa pilihan tindakan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL): Menghancurkan batu ginjal dengan gelombang kejut dari luar tubuh.
  • Ureteroskopi: Memasukkan alat kecil (ureteroskop) melalui saluran kemih untuk mengambil atau menghancurkan batu.
  • Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL): Membuat sayatan kecil di pinggang untuk memasukkan alat dan menghancurkan batu ginjal.
  • Operasi terbuka: Jarang dilakukan, hanya untuk kasus batu ginjal yang sangat besar atau kompleks.

Yang penting diingat, jangan pernah menunda pengobatan batu ginjal. Kalau dibiarkan, batu ginjal bisa menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi ginjal, kerusakan ginjal permanen, bahkan gagal ginjal.

Jadi, jaga kesehatan ginjalmu dengan minum air putih yang cukup, makan makanan yang sehat, dan rutin memeriksakan diri ke dokter. Jangan sampai deh kena batu ginjal!

Ku tak akan pernah bisa, memahami wanita. Terlalu rumit, terlalu indah... Eh, maaf, malah nyanyi. Tapi beneran deh, batu ginjal ini juga kadang bikin pusing kayak mikirin wanita. Mendingan kita jaga-jaga dari sekarang, ya kan?

Share this article
The link has been copied!